Akun WhatsApp Ketua BEM UI Diretas Usai Rumah Didatangi Aparat

Minggu, 26/11/2023 10:21 WIB
Akun WhatsApp Ketua BEM UI Diretas Usai Rumah Didatangi Aparat. (Kolase dari berbagai sumber).

Akun WhatsApp Ketua BEM UI Diretas Usai Rumah Didatangi Aparat. (Kolase dari berbagai sumber).

Jakarta, law-justice.co - Akun WhatsApp pribadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang diduga diretas sejak Sabtu (25/11) dini hari. Akun WhatsApp miliknya tiba-tiba logout dengan sendirinya.

Peretasan itu tak lama terjadi usai keluarganya diduga diintimidasi oleh sejumlah pihak yang mengaku sebagai aparat keamanan.

"Betul diretas. Jadi jam 4.28 WIB dini hari tadi saya tiba-tiba dapat notifikasi di WhatsApp. Ada yang mencoba masuk ke akun WhatsApp saya," kata Melki kepada cnnindonesia.com, Sabtu (25/11).

Melki bercerita, mulanya akun WhatsApp miliknya diminta untuk melakukan registrasi ulang. Namun, belum sempat Melki melakukan registrasi ulang, akun tersebut keluar dengan sendirinya.

Melki menyebut, hingga saat ini akun WhatsApp miliknya masih belum pulih. Ia masih mencoba mengembalikan akunnya.

"Sampai hari ini saya belum bisa mengakses akun WA pribadi saya," ujarnya.

Melki tak bisa memastikan apakah peretasan ini berkaitan dengan aktivitas kritiknya terhadap pemerintah. Jika itu benar, kata Melki, maka pemerintah telah melakukan pembungkaman.

Namun demikian, Melki menegaskan bahwa upaya-upaya pembungkaman itu tak akan membuat dirinya dan BEM UI berhenti mengkritik pemerintah.

"Kami malah semakin yakin kalau kita berada di jalan yang benar. Kami malah semakin yakin untuk tetap koar-koar, karena kami tahu ada hal-hal dan nilai-nilai yang harus kami perjuangkan, dan itu tidak akan runtuh dengan gangguan apa pun," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Melki mengaku mendapatkan intimidasi. Intimidasi juga dialami keluarganya di Pontianak, Kalimantan Barat yang sempat didatangi sejumlah pihak yang mengaku sebagai aparat keamanan.

Dia sempat menduga intimidasi tersebut berkaitan dengan gerakan mahasiswa soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat minimal batas usia capres-cawapres.

Sejak awal menjalani kepengurusan BEM UI tahun 2023 ini, Melki mengaku ia dan sejumlah mahasiswa lainnya kerap mendapat serangan-serangan digital maupun teror dalam berbagai bentuk.

Kendati demikian, intensitasnya kian tinggi sejak hiruk-pikuk putusan MK yang dipimpin ipar Presiden Joko Widodo, Anwar Usman.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar