Pecahkan Rekor, Emas Spesial Indonesia di Asian Para Games 2023

Jakarta, law-justice.co - Sebanyak tiga atlet Indonesia berhasil meraih medali emas Asian Para Games (APG) 2023 di Hangzhou yang dua di antaranya juga menjadi rekor baru.

Seperti melansir cnnindonesia.com, disebut spesial karena emas tersebut diraih dengan pemecahan rekor. Dua atlet yang memecahkan rekor itu adalah Ni Made Irianti dan Maulana Rifky Yavianda.

Ni Made Irianti Putri menyumbangkan medali emas ketiga Indonesia di APG pada Selasa (24/10). Itu didapat usai Irianti Putri finis di posisi pertama final nomor lari 100m putri T12.

Catatan waktu yang dibukukan Irianti adalah 12,52 detik. Catatan waktu Irianti ini memecahkan rekor Asian Para Games yang sebelumnya dipegang atlet China Guohua Zhou, 12,56 detik.

Dalam pertandingan final, Irianti mengalahkan wakil India Shimran di posisi kedua dengan waktu 12,68 detik dan Yaqin Shen dari China dengan waktu 12,78 detik.

Sebelumnya pada Senin (23/10) atlet renang Maulana Rifky Yavianda meraih emas kedua Indonesia di APG 2023. Emas ini dari nomor renang 100 meter gaya punggung S12.

Pada pertandingan final Maulana mencatatkan waktu 1 menit 03,55 detik. Catatan waktu tersebut menjadi rekor baru APG. Ini sekaligus pula jadi catatan baru di level Asia.

Rekor lama APG tercatat atas nama Anuar Akhmetov dengan waktu 1 menit 09,38 detik. Sedangkan rekor lama Asia dipegang Sakai Yoshikazu dengan torehan 1 menit 03,98 detik.

Adapun satu emas Indonesia lainnya dipersembahkan atlet atletik, Sapto Yogo Purnomo. Ia meraih emas pertama kontingen Indonesia di APG 2023 pada Senin (23/10) siang.

Sapto Yogo unggul di nomor 400 meter T37 putra dengan waktu 54,8 detik. Atlet asal Purwokerto itu mengalahkan Apisit Taprom dari Thailand, dan Thamer Ahmed Alzahrani dari Arab Saudi.

Emas dari Yogo juga diraih lewat perjuangan luar biasa oleh atlet langganan Paralimpiade itu yang sampai harus menahan nyeri di kaki kanan dan kiri demi mengharumkan nama bangsa.

Seandainya Yogo benar-benar fit, bukan tak mungkin atlet 25 tahun itu bisa memecahkan rekor Asian Para Games yang hanya terpaut 0,14 detik dari catatan waktunya.