Viral Patung Bung Karno Senilai Rp16 M di Banyuasin Tapi Tak Mirip

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, jagat media sosial ramai dengan protes warganet kepada pembangunan patung Bung Karno di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Dalam video yang beredar, wajah patung tersebut sama sekali tidak mirip dengan sosok sang proklamator.

Dikutip dari unggahan di Instagram @terangmedia, tampak proses pembangunan patung Bung Karno yang sudah mencapai 90 persen.

Dalam caption-nya, video tersebut mempertanyakan kemiripan patung tersebut dengan sosok Soekarno.

"Habis Rp 16 M, patung Bung Karno di Banyuasin viral: tak mirip," tulis dalam video tersebut.

Patung yang dibangun di kawasan Bung Karno Sport Center di Jalan Lintas Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumsel tersebut memang dikabarkan menelan biaya Rp 16 Miliar.

Proyek pembangunan patung Bung Karno ini ditetapkan melalui lelang, dan dimenangkan oleh CV Wedari Elnita Sukses yang berdomisili di Kota Palembang, Sumsel.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kabupaten Banyuasin, Ardi Arpani, membantah bahwa dana pembuatan patung tersebut mencapai Rp 16 M.

Dikatakan bahwa pembangunan patung Soekarno ini menelan anggaran senilai Rp 500 juta.

Dari pagu anggaran yang digelontorkan PUTR Kabupaten Banyuasin senilai Rp 500 juta, namun dari Harga Pokok Satuan tertera Rp498.700.000.

Ardi sendiri menyebut bahwa pembangunan patung tersebut belum sepenuhnya selesai, dan jika tidak sesuai ia akan meminta pihak ketiga untuk membongkarnya.

“Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak,” ucap Ardi melalui keterangan pers.

Pihaknya pun memastikan bakal terus melakukan pengecekan agar pembuatan Tugu Bung Karno tidak melenceng dari gambar.

Video viral patung Bung Karno yang tidak mirip itu kemudian menuai beragam reaksi dari warganet. Tak sedikit sindiran yang dilontarkan warganet terhadap pembangunan patung tersebut.

"Rp 16 M buat patung doang? Terus dibongkar lagi mau pakai dana berapa lagi? Indahnya negeriku ini kalo dah masalah duit mah ada aja yang diakal-akalin," sindir warganet.

"Itulah kenapa Bandung Bondowoso lebih milih nyuruh bikin candi sama bangsa jin daripada sama manusia, karena udah modalnya gede, yang dibikin juga kadang lawak," sindir warganet lainnya.

"Wtf? Bikin patung proklamator undang tukang yang berkelas tinggilah, jangan tukang bangunan borongan yang disuruh," timpal yang lain.