Ini Deretan Klaim Malaysia yang Sempat Bikin Indonesia `Murka`

Rabu, 20/09/2023 09:31 WIB
Lagu Malaysia Jiplak Halo-Halo Bandung, Menko PMK Bakal Perkarakan. (Tangkapan Layar Youtube).

Lagu Malaysia Jiplak Halo-Halo Bandung, Menko PMK Bakal Perkarakan. (Tangkapan Layar Youtube).

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah klaim Negara Malaysia atas sejumlah warisan budaya acap kali memantik masyarakat Indonesia `mendidih` atau murka.

Terbaru, Malaysia membuat masyarakat Indonesia geram dengan tayangnya lagu Helo Kuala Lumpur yang bernada serupa dengan lagu Halo-Halo Bandung.

Lirik lagunya pun tidak sepenuhnya berbeda dengan lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki.

Atas ramainya kontroversi lagu ini, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono menyampaikan akan mengumpulkan bukti plagiarisme.

"Apabila sudah dipastikan akun tersebut dikelola oleh warga Malaysia dan berlokasi di Malaysia, tentunya akan meminta otoritas Malaysia mengambil tindakan karena ada unsur pelanggaran hak cipta atau setidaknya plagiarisme lagu nasional Indonesia," ungkap Hermono.

Selain lagu Halo-Halo Bandung, terdapat beberapa warisan budaya Indonesia lainnya yang pernah diklaim Malaysia.

Berikut lima klaim Malaysia yang sempat bikin Indonesia panas.

1. Keris

Keris merupakan senjata tradisional Indonesia yang terkenal di kawasan barat dan tengah nusantara. Ciri khas bentuk keris adalah asimetris melebar pada pangkalnya, berkelok-kelok pada bilahnya, dan serat-serat logam pada helai bilahnya.

Dilansir dari portal UNESCO, keris digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk jimat, pajangan, senjata, pusaka yang disucikan, perlengkapan prajurit istana, aksesoris pakaian adat upacara, indikator status sosial, simbol kepahlawanan, dan kegunaan lainnya.

Keris telah di didaftarkan sebagai representatif warisan budaya tak benda kemanusiaan oleh UNESCO sejak Tahun 2005.

Senjata tradisional asli Indonesia ini pernah diklaim oleh Malaysia. Klaim ini mendapat penolakan keras dari masyarakat karena keris diyakini berasal dari Indonesia. Di Indonesia bahkan terdapat pendidikan dan pelatihan bersertifikasi untuk membuat keris.

2. Rendang

Makanan yang pernah menduduki peringkat satu makanan terenak di dunia menurut CNN ini pernah diklaim oleh Malaysia.

Klaim Malaysia atas masakan khas Sumatera Barat ini telah terjadi sejak Tahun 2009. Klaim ini membangkitkan amarah dan nasionalisme masyarakat Indonesia.

Kelezatan rendang saat ini memang sudah mendunia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia akan marah jika ada yang mengklaim.

Konflik perebutan rendang kembali mencuat saat seorang Youtuber terkenal, Jerome Polin, mewawancarai beberapa warga lokal untuk menanyakan asal rendang.

Tidak sedikit dari narasumber yang menganggap bahwa rendang berasal dari Negeri Jiran. Banyak video lainnya yang tersebar di media sosial tentang klaim masyarakat Malaysia atas rendang. Hal ini menuai beragam komentar negatif dari para netizen.

3. Reog Ponorogo hingga Batik

Salah satu kesenian tradisional yang pernah diklaim Malaysia adalah Tari Reog Ponorogo asal Jawa Timur.

DPR meminta agar pemerintah segera untuk mendaftarkan Tari Reog sebagai warisan kebudayaan Indonesia kepada UNESCO.

Dilansir dari VOI, Wakil Ketua DPR Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Abdul Muhaimin, mengatakan bahwa rencana Malaysia untuk mendaftarkan Tari Reog harus segera dicegah.

Selain Tari Reog, batik juga cukup populer di Malaysia. Sempat terjadi kontroversi ketika Miss World Malaysia menyampaikan bahwa batik merupakan warisan budaya Malaysia.

Sekilas batik Malaysia dan batik Indonesia memiliki kemiripin, walaupun terdapat perbedaan dari segi teknik pembuatan, motif, dan warna.

Sejak Tahun 2009, batik Indonesia telah tercatat pada daftar representatif warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menetapkan peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.

4. Wayang Kulit

Klaim wayang kulit dilakukan oleh desainer sepatu Adidas asal Malaysia, Jaemy Choong. Jaemy menganggap bahwa wayang kulit berasal dari negaranya.

Adidas luncurkan koleksi sepatu karya Jaemy yang bermotif wayang kulit dan terdapat tulisan warisan Malaysia.

Netizen Indonesia pun melayangkan protes dalam akun sosial media Jaemy. Netizen Indonesia menyayangkan perusahaan sepatu yang tidak melakukan riset sebelum meluncurkan produk.

Adidas berdalih bahwa desain sepatunya memadukan warisan budaya tradisional yang ada sejak dahulu dengan paduan warna kekinian.

Pada akhirnya, akun media sosial Adidas Singapura tidak luput dari hujatan netizen Indonesia.

Wayang kulit sendiri secara resmi telah terdaftar dalam warisan budaya takbenda oleh UNESCO sejak Tahun 2008. Wayang kulit berasal dari Pulau Jawa, Indonesia yang kemudian menyebar di pulau-pulau di sekitarnya.

5. Lagu "Rasa Sayange"

Sebelum mencuatnya kontroversi terkait lagu Helo Kuala Lumpur, lagu "Rasa Sayange" pernah diklaim Malaysia. Lagu "Rasa Sayange" digunakan sebagai pembukaan Sea Games Malaysia 2017.

Malaysia menyatakan bahwa lagu "Rasa Sayange" merupakan warisan nenek moyang mereka. Kenyataannya, lagu "Rasa Sayange" diciptakan oleh Paulus Pea pada Tahun 1958-an.

Lagu "Rasa Sayange" baru populer terdengar di Malaysia pada Tahun 1960-an. Kepopuleran lagu tersebut di Malaysia mungkin disebabkan oleh penyebaran budaya.

Penggunaan lagu "Rasa Sayange" juga terjadi pada Tahun 2019 saat eks Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menyanyikan tersebut dengan seorang pemuda di Jepang.

Atas peristiwa ini, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa klaim lagu "Rasa Sayange" sebagai milik Malaysia adalah pelanggaran fakta.

"Dahulu ada menteri yang bilang Rasa Sayange itu lagu Malaysia. Apa jawaban saya? Saya ketawa. Tak semua menteri Malaysia orang pintar," kata Anwar.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar