Letjen TNI Purn. Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Petarung yang Pantang Menyerah & Koalisi Gemuk Pilpres 2024

Rabu, 20/09/2023 08:00 WIB
Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (Foto: Robinsar Nainggolan)

Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (Foto: Robinsar Nainggolan)

[INTRO]
Tentu publik sudah mengenal figur dan sepak terjang Prabowo Subianto sebagai Politisi, Perwira Tinggi Militer Indonesia dan Pengusaha sukses. Selain itu, Prabowo juga merupakan seorang yang sudah memakan asam garam ikut Pilpres sampai tiga kali. Walau gagal tetap optimis bangkit lagi dan ikut Pilpres 2024 untuk yang keempat kalinya.
 
Prabowo lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951, ia juga merupakan putra ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo dan masa kecilnya banyak dilewatkan di luar negeri bersama orang tuanya.
 
Maka tidak heran bila, Prabowo fasih dalam beberapa bahasa asing seperti Indonesia, Prancis, Jerman, Inggris, dan bahasa Belanda. Minatnya pada dunia militer dipengaruhi oleh pamannya, Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong. 
 
Setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
 
Setelah diberhentikan dari Militer, Prabowo menghabiskan beberapa waktu di Yordania dan setelah itu ia menekuni dunia bisnis.  Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda. 
 
Kemudian pada tahun 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sampai saat ini Prabowo masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Prabowo juga diketahui telah menerbitkan beberapa karya tulis, hal tersebut tidak lepas karena memang sejak usia dini Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mempunyai hobi membaca.
 
"Jadi sejak saya kecil, itu salah satu masa libur saya digunakan untuk pergi ke perpustakaan untuk membaca," kata Prabowo. Pada Tahun 2019 usai kontestasi Pilpres menghadapi Jokowi, Prabowo yang merupakan pecinta hewan kucing ini akhirnya bergabung di Kabinet Indonesia Maju menjadi Menteri Pertahanan.
 
Keputusan Prabowo membawa Partai Gerindra untuk masuk dalam pemerintahan Jokowi juga mendapatkan reaksi dari berbagai pihak. Ada pihak yang setuju dengan keputusan Prabowo tersebut namun ada juga pihak yang kecewa dengan pilihan Prabowo.
 
Selain itu, Prabowo juga menceritakan momen usai dilantik menjadi Menteri Pertahanan dan ia mengaku banyak yang datang kepadanya untuk meminta proyek di Kemenhan.  "Begitu sesudah dilantik itu banyak yang datang minta proyek,” ujarnya kepada Law-Justice.co, di sela-sela bertemu dengan Yenny Wahid putri Gus Dur di kediamannya, Jl. Kertanegara, Jakarta, 6/9/23.
 
Tegak Pantang Menyerah dan Jangan Baper
 
Seperti diketahui dalam kontestasi Pilpres, sejak tahun 2009 nama Prabowo selalu turut berkompetisi dalam kontestasi lima tahunan tersebut. Meski sampai saat ini, Prabowo selalu kalah dalam Pilpres tentu tidak serta merta menyurutkan semangat Prabowo untuk kembali maju di Pilpres 2024.
 
Prabowo menyebut bila dalam sebuah kompetisi tentu menang dan kalah adalah hal yang biasa terjadi yang terpenting dalam kompetisi tersebut tidak ada perbuatan curang.
 
Maka dari itu, meski beberapa kali mendapatkan olok-olok karena kalah dalam pilpres sebelumnya, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Prabowo dan terus pantang menyerah. "Jatuh itu biasa, kalau jatuh kita bangkit lagi dengan optimis dan dengan senyuman yang terpenting jangan menyerah," katanya.
 
Ketum Partai Gerindra tersebut juga menekankan salah satu pembelajaran hidup yang selalu ia tancapkan kepada lingkungannya adalah untuk tidak berhenti berbuat baik pada orang.
 
Menurutnya, yang terpenting itu adalah untuk dapat saling membantu antar sesama anak bangsa untuk menciptakan nilai persatuan indonesia seperti yang terkandung dalam poin ketiga pancasila.
 
Bila pada suatu massa, tutur Prabowo tidak bisa membantu seseorang yang terpenting adalah jangan sampai mengganggu kondisi lingkungan sekitar. "Saya selalu tancapkan pada lingkungan saya, untuk bisa membantu banyak orang, jika tidak bisa bantulah sebagian orang, namun jika membantu sebagian orang tidak bisa maka bantulah satu orang tapi jika tidak dapat membantu seorang tersebut maka jangan mengganggu lingkungan sekitar," tuturnya.
 
Prabowo juga menekankan bila dalam dunia politik dan melakukan pengabdian ke masyarakat pantang untuk sakit hati. Pasalnya, ada nilai yang lebih penting dari sekedar itu yakni adalah kepentingan suatu bangsa yang besar dapat dicapai dan tidak ada waktu untuk sakit hati dalam berjuang untuk bangsa dan negara.
 
"Dalam membangun bangsa dan dunia politik jangan pernah baper dan sakit hati karena ada kepentingan bangsa yang lebih penting dari sekedar baper atau sakit hati," ujarnya.
 
Salah satu yang menjadi sorotan adalah ketika PKB yang selama ini sudah berkoalisi sejak lama dengan Gerindra pada akhirnya hengkang ke Koalisi Perubahan dan menjadi Cawapres dari Anies Baswedan.
 
Hal tersebut berlangsung tidak lama setelah, Prabowo Subianto mengubah nama koalisinya dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju. Prabowo menyebut keputusan semacam itu sebagai bagian dari demokrasi dan tidak mengambil pusing terkait dengan keputusan yang diambil oleh PKB. "Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah, tentu kita negosiasi, kita musyawarah, santai-santai saja," ujarnya.

 
Koalisi Gemuk Dalam Pilpres 2024
 
Menjelang bergulirnya kontestasi pemilihan Presiden 2024, Prabowo diusung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Partai Gerindra tentu menjadi pengusung utama dalam Koalisi tersebut.
 
Selain Partai Gerindra, Koalisi Indonesia Maju terdiri dari Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gelora, PSI, Partai Garuda, dan PBB. Secara dukungan, Koalisi Indonesia Maju merupakan koalisi yang merupakan komposisi paling banyak di dalam Pilpres 2024.
 
Bila dibandingkan dengan dua Koalisi lain tentu Koalisi Indonesia Maju ini menjadi koalisi yang paling gemuk dan besar dalam kontestasi Pilpres 2024.
 
Meski begitu, Prabowo menegaskan bila Koalisi Indonesia Maju ini memang terdiri dari banyak partai, namun ia tetap yakin bahwa Koalisi Indonesia Maju tetap solid dan dapat memperkuat koalisi tersebut.
 
Selain itu, Prabowo menyatakan bila partai tersebut punya ceruk suara yang berbeda satu sama lain. Ada partai nasionalis, ada partai yang konstituennya kalangan profesional, dan ada partai religius. "Intinya, koalisi kita ini adalah koalisi poros tengah, lah," tegasnya.
 
Prabowo menambahkan, koalisi pendukungnya menginginkan terwujudnya persatuan nasional. Karena itu, KIM menganggap koalisi partai pendukung capres lain sebagai saudara. Prabowo menegaskan bila pesta demokrasi 2024 tentu harus diisi dengan politik riang gembira dan santun. "Kita akan santun, kita akan bersaing dengan baik," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo kembali menyampaikan bahwa KIM merupakan tim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, rencana kebijakan Prabowo apabila berhasil menjadi presiden adalah melanjutkan fondasi pembangunan ekonomi yang sudah dibuat Pemerintahan Presiden Jokowi.

"Kita membangun gedung pakai fondasi.  Fondasinya sudah dibangun kuat oleh Pak Joko Widodo. Kita tidak malu-malu (mengatakan) kita timnya Pak Jokowi," ucapnya. Dalam memperkokoh Koalisi, Prabowo menyatakan bila Koalisi Indonesia Maju sudah sepakat untuk terus intens melakukan komunikasi satu sama lain.
 
Ketum Partai Gerindra tersebut memaparkan dalam menghadapi situasi dan kondisi politik di Indonesia hari ini terjadi sangat dinamis yang terpenting adalah komunikasi antar pihak terkait terus berjalan. "Kita sepakat untuk terus komunikasi menghadapi dinamika kehidupan politik bangsa kita yang saya kira cukup dinamis," paparnya.
 
Cocok dengan Cawapres Muda
 
Kontestasi Pilpres 2024 diprediksi akan terdapat tiga poros koalisi, seperti diketahui dari ketiga poros tersebut baru Koalisi Perubahan saja yang sudah mendeklarasikan Capres dan Cawapresnya yakni Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
 
Tentu publik masih menunggu siapa yang akan menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Khusus untuk posisi Cawapres Prabowo Subianto besar kemungkinan akan diisi oleh sosok muda.
 
Prabowo bahkan secara blak-blakan menyebutkan bila kondisi dunia hari ini banyak yang memiliki pemimpin-pemimpin yang masih muda. "Kalau saya lihat ya banyak negara itu pemimpinnya muda-muda sekarang ya," imbuhnya.
 
Prabowo lantas meminta agar publik tidak terlalu fokus membatasi usia seorang calon pemimpin. Ia menegaskan yang paling penting adalah kapabilitas seseorang, bukan hanya soal usia.
 
Menurutnya, yang terpenting adalah tekad dan idealisme kemampuan seseorang untuk menjadi pemimpin yang menjadi poin pertimbangan. "Kalau saya lihat ya, saya lihat jangan kita terlalu melihat usia lah. Kita lihat tekad, idealisme, kemampuan seseorang," ucapnya.
 
Lantas usai menjamu putri dari Presiden ke 4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid di kediamannya di Kertanegara pada Rabu (06/09/2023) lalu, Yenny Wahid memberi masukan bila sebaiknya sosok cawapres Prabowo ini diisi oleh kelompok yang mewakili anak muda.
 
Menanggapi hal tersebut, Prabowo menegaskan bila ia pun merasa cocok bila sosok cawapresnya nanti diisi oleh sosok yang mewakili anak muda. "Ya Cocok (Cawapres diisi oleh anak muda)," tegasnya.
 
Ketika ditanya oleh sejumlah awak media, Prabowo Subianto menyebut beberapa nama yang cocok mengisi posisi cawapres untuk mendampingi di kontestasi Pilpres 2024.
 
Nama-nama Cawapres yang mewakili kelompok anak muda seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Walikota Solo yang juga putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka, dan Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil merupakan sosok muda yang memiliki potensi. "Gibran muda, Erick Thohir muda, Ridwan Kamil juga muda selain itu banyak juga yang muda," tutupnya.
 


(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar