Pangdam Cenderawasih Sebut Persembunyian Egianus Kogoya Diketahui

Senin, 04/09/2023 16:45 WIB
Pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens bersama sejumlah anggota KKB Papua yang menculiknya sejak Februari lalu. (TPNPB-OPM via BBC Indonesia via Kompas)

Pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens bersama sejumlah anggota KKB Papua yang menculiknya sejak Februari lalu. (TPNPB-OPM via BBC Indonesia via Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan membeberka lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Namun hingga kini, TNI-Polri belum bertindak karena masih menunggu itikad kelompok Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera, Philip Mark Mehrtens.

"Memang benar kami sudah mengetahui posisi Egianus Kogoya. Kami masih berharap agar Egianus Kogoya membebaskan sandera yang ditawannya sejak tanggal 7 Februari lalu," kata Izak Pangemanan kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Senin.

Lebih lanjut Izak menyatakan penyanderaan terhadap Kapten Philip masih menimbulkan kekhawatiran kondisi keamanan di tengah masyarakat Nduga.

Masyarakat dikhawatirkan menjadi korban ketika terjadi pertempuran antara TNI-Polri dan KKB, sehingga pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut harus segera dibebaskan.

"Tidak sulit bagi TNI-Polri untuk menghancurkan mereka (KKB), namun itu tidak dilakukan," ungkap Izak.

Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pada 26 Mei atau lebih dari dua bulan lalu, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi Philip. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan.

Pencarian pilot berkebangsaan Selandia Baru sejauh ini masih dipusatkan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

KKB belum lama ini dikabarkan telah menewaskan Michelle Kurisi Doga. Aktivis kemanusiaan itu ditemukan meninggal diduga akibat ditembak.

Izak menyatakan sebelum penembakan terhadap Michelle, sudah ada laporan terkait aktivitas korban yang menemui pengungsi dari Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Memang sebelum insiden penembakan terjadi, termonitor korban sedang melakukan pendataan terhadap pengungsi Nduga," jelas Izak.

Belum diketahui aktivis itu bekerja dengan siapa. Namun Izak menyesalkan dugaan pembunuhan terhadap aktivis yang peduli terhadap kemanusiaan tersebut, khususnya pengungsi di Nduga.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar