Surabaya Jadi Tempat Deklarasi Anies-Imin, Jubir: Kaya Sejarah

Jakarta, law-justice.co - Hotel Majapahit, Surabaya menjadi saksi sejarah Deklarasi bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan(KPP), Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Jubir Anies Marco Kusumawijaya menilai pemilihan Kota Surabaya dan Hotel Majapahit sebagai lokasi deklarasi bacapres dan bacawapres KPP sangat tepat karena sarat akan sejarah panjang perjuangan bangsa.

"Itu (deklarasi Anies-Cak Imin) sudah pas di Surabaya yang kaya akan sejarah perjuangan dalam perjalanan bangsa Indonesia," ucap Marco dalam keterangannya, Sabtu 2 September 2023.

"Apalagi Hotel Majapahit ini kan dulu tempat insiden perobekan bendera Belanda menjadi bendera Merah Putih Indonesia, berkat keberanian arek-arek Suroboyo," lanjutnya

Seperti diketahui, Hotel Majapahit telah berdiri sejak 1 Juni 1910 di Jalan Tunjungan 65 Surabaya dan dibuka secara resmi tahun 1912. Hotel yang dulunya bernama Hotel Yamato ini menjadi ikon sejarah penting di kota pahlawan. Sebab, peristiwa penyobekan bendera yang terjadi pada 19 September 1945 terjadi di Hotel Majapahit.

Saat itu, beberapa pemuda Surabaya menyobek bendera warna biru pada bendera Kerajaan Belanda (Merah Putih Biru) di tiang bendera pada menara di sudut barat laut Hotel Yamato. Aksi penyobekan bendera ini menyisakan warna merah dan putih yang merupakan bendera Republik Indonesia.

Lebih lanjut Marco berharap pemilihan Surabaya dan Hotel Majapahit sebagai lokasi deklarasi membawa semangat dan pesan kepada semua terkait tujuan berdirinya negara Indonesia, seperti yang kerap disampaikan oleh Capres Anies.

"Pak Anies sering mengatakan bahwa tujuan berdirinya republik ini bukan sekedar menggulung kolonialisme, tetapi juga menggelar keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," paparnya.

"Harapannya ini(menggelar keadilan dan kesejahteraan) bisa kita pegang dan ikhtiarkan bersama-sama di bawah kepemimpinan Anies-Cak Imin ke depan," pungkasnya.