Ini 4 Gejala Kolesterol Tinggi pada Mata, Bisa Buram Sebelah

Jum'at, 01/09/2023 20:00 WIB
Ilustrasi Kadar Kolesterol (Ist)

Ilustrasi Kadar Kolesterol (Ist)

Jakarta, law-justice.co - Gejala kolesterol tinggi mungkin bisa jadi tak terlalu kentara. Namun, beberapa di antaranya bisa Anda lihat lewat mata.

Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi di dalam tubuh. Namun di luar itu, kolesterol juga bisa didapat dari asupan makanan tertentu.

Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kadar kolesterol untuk tetap menjalankan fungsinya dengan baik. Namun, kadar kolesterol dalam darah yang terlalu tinggi juga bisa memicu bahaya kesehatan.

Bukan rahasia lagi, kadar kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah.

Untuk itu, Anda perlu waspada saat kadar kolesterol dalam darah sedang tinggi. Cara mewaspadainya bisa dipantau dari beberapa gejala yang ditimbulkan.

Gejala kolesterol tinggi pada mata

Beberapa gejala kolesterol tinggi bisa muncul di dalam dan sekitar mata. Berikut di antaranya, melansir Very Well Health.

1. Benjolan kecil di sekitar mata berwarna kekuningan
Kondisi ini dikenal dengan istilah xanthelasma. Biasanya benjolan muncul di sekitar mata atau area dekat hidung.

Endapan tersebut disebabkan oleh penumpukan kolesterol di bawah kulit. Tapi tak perlu khawatir, xanthelasma tak akan memengaruhi penglihatan Anda.

Sekitar setengah dari orang dengan xanthelasma memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

2. Lingkaran biru muda atau cerah di luar bola mata
Ilustrasi. Munculnya kondisi arcus senilis, salah satu gejala kolesterol pada mata. (TobiasD/Pixabay)
Kondisi ini dikenal dengan istilah arcus senilis. Kondisi ini juga bisa jadi tanda kolesterol tinggi.

Pada kondisi ini biasanya akan muncul serupa cincin atau lingkaran berwarna biru muda, putih, atau abu-abu yang terbentuk di sekitar bagian luar bola mata. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya kolesterol yang mencapai kornea.

3. Penglihatan buram pada satu mata
Kondisi ini menjadi salah satu ciri dari kondisi oklusi vena retina. Kondisi ini terjadi saat vena yang mengarah ke retina tersumbat.

Retina sendiri merupakan jaringan peka cahaya pada mata. Retina menerima suplai darah melalui vena dan arteri.

Penyumbatan pada vena yang dimaksud dikenal dengan istilah oklusi vena retina.

Saat vena tersumbat, darah dan cairan tumpah ke retina. Kondisi ini bisa memicu pembengkakan makula. Pembengkakan ini-lah yang bisa memengaruhi penglihatan.

Selain penglihatan buram, oklusi vena retina juga bisa memicu gejala berikut:

- perubahan penglihatan pada satu mata,
- bintik atau garis gelap pada penglihatan,
- nyeri pada mata yang terkena.

Sebuah studi pada tahun 2008 menemukan, kadar kolesterol yang tinggi dua kali lebih umum dialami oleh orang dengan oklusi vena retina.

4. Plakat hollenhorst
Kondisi ini terjadi saat kolesterol ditemukan pada arteri yang mengarah ke retina.

Kondisi ini dapat menunjukkan gumpalan atau penyumbatan yang lebih besar di arteri karotis. Jika gumpalan itu terlepas dan berpindah ke otak, maka bisa menyebabkan stroke. Kondisi ini bisa memengaruhi penglihatan.

Namun demikian, gejala kolesterol tinggi di mata satu ini terbilang jarang dan langka.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar