Semprot Effendi Simbolon, PDIP: Jangan Berpartai Kalau Mau Bebas!

Selasa, 11/07/2023 05:09 WIB
Anggota Komisi I DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Effendi Simbolon (pojok Jabar)

Anggota Komisi I DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Effendi Simbolon (pojok Jabar)

Jakarta, law-justice.co - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) Bidang Kehormatan secara resmi memanggil anggotanya yakni Effendi Simbolon ke Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan, Effendi bakal penuhi panggilan tersebut untuk diklarifikasi soal pernyataanya yang menyebut jika Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dianggapnya cocok untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

"Iya panggilan, pastinya dia (Effendi) hadirlah," kata Komarudin kepada wartawan, Senin (10/7/2023).

Komarudin menyampaikan, jika Effendi itu tidak bisa menyampaikan pernyataan pribadi dalam konteks calon presiden.

"Iya Pak Effendi itu tidak bisa menyampaikan pernyataan pribadi dalam konteks calon presiden, kan begitu. Bagaimana membedakan pribadi dalam konteks itu," tuturnya.

Dia menegaskan, setiap orang yang memilki kartu tanda anggota (KTA) partai maka harus mau diatur oleh aturan partai.

"Jadi, ya, sekarang kan gini, setiap orang yang ber-KTA PDI Perjuangan, anggota partai ataupun pengurus, semua kebebasan individu diatur oleh aturan organisasi. Jadi kalau mau jadi orang partai, ya, harus diatur oleh aturan partai. Kalau mau jadi orang bebas silakan jangan berpartai," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, dalam konteks itu lah pihaknya memanggil Effendi untuk dimintai keterangannya terkait ucapannya tersebut.

"Kalau mau jadi orang bebas silakan jangan berpartai. Dalam konteks itu memanggil Effendi untuk mengklarifikasi pernyataannya dan dia tidak bisa menggunakan kalimat bersayap, sebagai pribadi itu tidak bisa di partai," pungkasnya.

Dalam pemanggilan ini nantinya akan dihadiri juga oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan juga Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Effendi menilai kalau Indonesia butuh pemimpin yang handal dalam sektor apapun. Sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggapnya cocok untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

Hal tersebut diutarakan Effendi di Rakernas Marga Simbolon di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

"Saya pribadi, secara jujur berharap Indonesia dinakhodai pemimpin yang punya keandalan. Secara jujur dan objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," kata Effendi.

Effendi juga mengungkapkan kalau Indonesia butuh penerus Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang bisa melanjutkan keberhasilan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Indonesia memerlukan nakhoda andal dan kuat untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah berhasil. Keberhasilan itu harus terus dilanjutkan," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Effendi menekankan kalau pernyataan itu merupakan pendapatnya secara pribadi. Kalau secara politik, ia menegaskan akan patuh pada keputusan partai yang mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar