Presiden Brasil: Polisi Biarkan Pendukung Bolsonaro Serbu Istana

Rabu, 11/01/2023 11:57 WIB
Usai Geruduk Istana Presiden-Kongres, Polisi Tangkap 400 Pedemo Brasil. (cnbc).

Usai Geruduk Istana Presiden-Kongres, Polisi Tangkap 400 Pedemo Brasil. (cnbc).

Jakarta, law-justice.co - Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menduga polisi Brasil membiarkan demonstran pendukung eks presiden Jair Bolsonaro menyerbu gedung istana kepresidenan, mahkamah agung, dan parlemen.

Dugaan ini mencuat ketika sejumlah pihak mempertanyakan alasan kepolisian dan intelijen bisa kebobolan informasi mengenai pergerakan para demonstran pada Minggu (8/1) lalu.

"Kepolisian mengabaikan [ancaman serangan]. Intelijen Brasilia juga mengabaikannya," ujar Lula dalam rapat pemerintahan pada Senin (9/1), seperti dikutip CNN.

Dia kemudian berkata, "Sangat mudah dilihat di cuplikan-cuplikan [video], petugas kepolisian berbicara ke para penyerang. Ada kerja sama diam-diam yang eksplisit antara kepolisian dan demonstran."

Dalam sejumlah video, kepolisian memang terlihat hanya memantau ketika para demonstran memasuki gedung-gedung instansi pemerintahan di Brasilia itu.

Tak hanya presiden, sejumlah menteri dalam kabinet Lula juga menyimpan kecurigaan terhadap kepolisian dan intelijen, termasuk Menteri Komunikasi Kepresidenan Brasil, Paulo Pimenta.

Menurutnya, insiden besar seperti pada Minggu lalu itu tak mungkin terjadi jika tidak ada "fasilitasi dengan tingkat tertentu."

Dia kemudian menyoroti pintu utama menuju Kongres dan istana kepresidenan yang tak rusak ketika demonstran datang berduyun-duyun.

Sementara itu, para pejabat dan pihak berwenang Brasil menegaskan bahwa mereka akan memburu para demonstran yang menyerbu dan merusak gedung pemerintahan tersebut.

Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, juga sudah menghentikan sementara Gubernur Distrik Federal Brasil, Ibaneis Rocha, selama tiga bulan.

Dikenal sebagai sekutu Bolsonaro, Rocha sudah beberapa waktu menjadi gubernur distrik federal, yang wilayah kekuasaannya mencakup ibu kota Brasilia.

Di sisi lain, Bolsonaro mengaku tak terlibat dalam kerusuhan ini. Ia mengutuk para pendukungnya yang menyerang gedung-gedung pemerintahan.

Para simpatisan Bolsonaro menggelar aksi untuk menolak Lula yang sudah dilantik pada 1 Januari lalu. Lula dilantik setelah menang tipis dari Bolsonaro dalam pemilu putaran kedua pada Oktober 2022 lalu.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar