Heboh Kartun Pemimpin Ayatulloh Khamenei, Iran Panggil Dubes Prancis

Kamis, 05/01/2023 08:00 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (Foto: Livemint)

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (Foto: Livemint)

Jakarta, law-justice.co - Iran memanggil utusan Prancis di Teheran untuk memprotes kartun "menghina" di majalah satir Prancis Charlie Hebdo yang menggambarkan Pemimpin Tertinggi Republik Islam Ayatollah Ali Khamenei.

Mingguan Prancis itu menerbitkan lusinan kartun tentang Khamenei, yang dikatakan sebagai bagian dari upaya mendukung protes anti-pemerintah di Iran menyusul kematian seorang wanita muda pada bulan September saat berada dalam tahanan polisi moralitas.

"Republik Islam Iran tidak menerima penghinaan terhadap kesucian dan nilai-nilai Islam, agama, dan nasionalnya dengan cara apa pun," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani kepada utusan Prancis menurut TV pemerintah, dikutip Kamis (5/1/2023)

Kementerian Luar Negeri Prancis belum memberikan tanggapan atas pemanggilan itu.

Menghadapi krisis legitimasi terburuk sejak Revolusi Islam 1979, para pemimpin agama Iran menuduh musuh asingnya mendalangi protes massa anti-pemerintah untuk mengacaukan negara.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian sebelumnya pada hari Rabu memperingatkan bahwa langkah "ofensif dan tidak senonoh" akan mendapat tanggapan tegas dari Teheran.

"Kami tidak akan membiarkan pemerintah Prancis melangkah terlalu jauh. Mereka pasti memilih jalan yang salah," cuit Amirabdollahian.

Majalah itu mengatakan menerbitkan karikatur dalam edisi khusus untuk memperingati serangan mematikan di kantornya di Paris pada 7 Januari 2015 oleh militan Islam, setelah mingguan itu menerbitkan kartun menghina Nabi Muhammad.

Dikatakan kontes itu bertujuan "untuk mendukung perjuangan rakyat Iran yang berjuang untuk kebebasan mereka".

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar