Melihat Kawannya Tewas, Korban Selamat Tragedi Itaewon ini Bunuh Diri

Minggu, 18/12/2022 11:00 WIB
Tragedi Itaewon (Net)

Tragedi Itaewon (Net)

Soul, Korea Selatan, law-justice.co - Kisah pilu dialami oleh korban selamat tragedi Itaewon baru-baru ini.

Tragedi pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan yang terjadi pada 29 Oktober 2022 lalu memang membawa duka bagi semua orang.

Dari ratusan orang yang tewas dan luka-luka berat, ada pula beberapa yang berhasil lolos dari tragedi Itaewon.

Namun, meski lolos dari maut Itaewon, salah satu korban yang selamat kedapatan bunuh diri.

Korban yang sempat selamat itu bunuh diri karena depresi ditinggal oleh sahabatnya yang meninggal saat tragedi Itaewon.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Pada 14 Desember 2022, Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa seorang remaja yang selamat dari tragedi Itaewon, ditemukan tewas di sebuah hotel.

Polisi percaya ini adalah bunuh diri.

Secara khusus, sekitar pukul 12:00 malam pada tanggal 12 Desember, Kepolisian Metropolitan Seoul menerima laporan dari seorang ibu, mengatakan bahwa putranya yang duduk di kelas 3 telah menghilang.

Sang ibu mengatakan putranya juga tidak dapat dihubungi.

Mendapat laporan itu, Polisi mulai bergegas mencari keberadaan remaja itu.

Sekitar 30 menit kemudian, mereka menemukan mayat bocah itu di sebuah hotel di distrik Mapo, sebelah barat Seoul.

Di lokasi kejadian, polisi tidak menemukan catatan bunuh diri.

Serta tidak ada tandatanda pembobolan atau perkelahian di kamar hotel.

Setelah memeriksa kondisi jenazah, polisi meyakini itu adalah bunuh diri.

"Bocah itu diyakini telah mengambil nyawanya sendiri. Kami tidak akan melakukan otopsi sesuai dengan keinginan keluarga korban," kata seorang pejabat kepolisian Seoul, dikutip TribunStyle.com dari Eva.vn, Kamis, (15/12/2022) lalu.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa siswa kelas 3 itu adalah salah satu dari sedikit orang yang selamat dari tragedi Itaewon beberapa waktu lalu.

Namun salah satu temannya justru tak selamat dari tragedi Itaewon.

Temannya terinjak-injak menyebabkan luka serius, meskipun ia dibawa ke rumah sakit darurat tetapi tidak dapat bertahan hidup.

Polisi percaya alasan bocah itu membuat keputusan memilukan adalah karena dia depresi setelah menyaksikan kematian sahabatnya.

Tragedi Itaewon yang terjadi pada malam Halloween pada malam hari tanggal 29 Oktober 2022, menyebabkan total 158 orang tewas dan 197 terluka.

Beberapa orang beruntung selamat dari tragedi ini tetapi setelah itu, bayangan psikologisnya begitu sebelumnya.

Kim Bum-jin, yang selamat dari penyerbuan Itaewon, mengatakan dia tidak bisa tidur nyenyak setiap malam.

Dia menderita trauma psikologis yang parah dan harus mencari layanan kesehatan mental untuk perawatan.

Kim mengatakan dia merasa dia bahkan tidak pantas makan karena dia tidak bisa menyelamatkan siapa pun dari kerumunan.

Dia merasa tidak masuk akal bagi begitu banyak pemuda untuk kehilangan nyawa mereka.

Dokter mengatakan Kim harus bekerja keras untuk kembali ke kehidupan normalnya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar