Terungkap Misteri Penyebab 4 Orang Sekeluarga Tewas di Kalideres

Minggu, 11/12/2022 11:14 WIB
Kasus kematian sekeluarga di Kalideres Jakarta Barat (Net)

Kasus kematian sekeluarga di Kalideres Jakarta Barat (Net)

Jakarta, law-justice.co - Akhirnya misteri kematian empat orang yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat mulai terkuak. Meskipun ditemukan mati secara tidak wajar, pihak forensik menyebut kematian empat orang tersebut masih wajar.

Menurut Dokter Forensik RSCM, Universitas Indonesia Ade Firmansyah menemukan petunjuk soal penyebab kematian dan urutan kematian. Temuan ini pemeriksaan menyeluruh luar dan dalam dari jenazah para korban.

Adapun dari urutan pertama yang meninggal adalah Rudyanto Gunawan (71) kemudian Reni Margareta (68). Ketiga adalah Budiyanto Gunawan (69) dan terakhir Dian Febbyana (42). Sebelumnya, para korban diduga meninggal dunia akibat kelaparan sebelum meninggal dan terlibat dalam kegiatan tak wajar seperti sekte dan VSED. Namun hal tersebut dibantah oleh tim pemeriksa.

Adapun penyebab kematian sekeluarga Kalideres yang dijelaskan tim ahli:

1. Rudyanto Gunawan
Berdasarkan hasil otopsi Rudyanto, ditemukan gambaran terjadi pendarahan di saluran cerna atau infeksi di saluran pencernaan.

"Masih bisa kita temukan adanya gambaran perdarahan saluran cerna dan adanya bukti-bukti yang diduga sebagai infeksi saluran cerna," kata Ade dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

2. Reni Margareta
Diduga, Reni meninggal akibat kelainan di payudaranya. Dugaan tersebut sejalan dengan adanya temuan obat kanker payudara.

Dari sisi forensik, tidak ditemukan adanya bahan beracun dari tubuh korban. Namun dari organ hepar (hati), ada kandungan obat-obatan untuk kanker payudara atau Tamoxifen. "Tapi sekali lagi bahwa Tamoxifen adalah bukan racun, itu adalah obat," jelas Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi.

3. Budiyanto Gunawan
Dokter Spesialis Patologi Anatomi patologi forensik RS Polri, dr Asri Megaratri Pralebda, SpF menyampaikan korban ketiga meninggal dunia akibat serangan jantung. Hal ini dikarenakan hasil otopsi yang menunjukkan adanya penebalan pembuluh nadi. Penebalan tersebut diindikasikan sebagai serangan jantung.

4. Dian Febbyana
Dari hasil otopsi ditemukan adanya radang paru menahun atau kronis disertai penyakit pernapasan. Ade mengatakan paru-paru Dian memiliki rongga di dalamnya. Dia menyebut biasanya hal ini dialami oleh orang dengan penyakit TBC paru.

Di tubuh Dian tampak sekali ada makroskopik, yaitu pada saat autopsi dan pada saat kita lakukan pemeriksaan patologi forensik didapatkan bukti yang sangat jelas adanya radang paru yang menahun atau radang paru yang kronis," kata Ade.


(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar