Tanggapi Bjorka, Pakar: Tidak Ada yang Istimewa dari Datanya

Selasa, 13/09/2022 14:45 WIB
Pakar Keamanan Siber Ruby Alamsyah (Tirto.id)

Pakar Keamanan Siber Ruby Alamsyah (Tirto.id)

Jakarta, law-justice.co - Nama Bjorka belakang ini sering berseliweran di media massa maupun media sosial. Sebab ia tak segan membocorkan data-data pribadi para pejabat, sebut saja Ketua DPR RI Puan Maharani, Menkominfo Jonny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

 Bahkan, ia mengklaim memiliki surat rahasia Presiden RI Jokowi. Namun, pakar keamanan siber Ruby Alamsyah mengatakan data-data yang disebarkan Bjorka adalah data campuran, ada yang terakses secara publik maupun privat.

 “Nah, utamanya terkait informasi pribadi pejabat-pejabat tertentu. Sebagian besar yang disebarkan itu adalah informasi publik. Walaupun ada beberapa item yang memang bersifat privat,” kata Ruby, sapaannya, dalam wawancaranya dengan tvOne hari ini (13/09/2022).

 Menurut Ruby, data-data yang dapat diakses publik itu lantas digabungkan dengan data-data yang pernah bocor sebelumnya. Ia memberi contoh kebocoran data BPJS Kesehatan tahun lalu.

 Ia mengatakan, data-data BPJS Kesehatan itu adalah data-data paling lengkap yang pernah bocor di Indonesia. Data itu kemudian dicampur dengan data-data publik lain, sehingga Bjorka dapat mempublikasikan data pribadi pejabat-pejabat tertentu.

 “Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang lebih baru. Menurut saya itu hanya kumpulan dari dua data, baik yang privat maupun yang publik. Tapi, kebanyakan yang publik,” pungkasnya.

(Amelia Rahima Sari\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar