Membludak! Jumlah Jemaah Salat Id Diungkap Imam Besar Masjid Istiqlal

Senin, 02/05/2022 13:15 WIB
Imam Besar Ungkap jumlah jemaah yang gelar salat Id di Masjid Istiqlal (tempo)

Imam Besar Ungkap jumlah jemaah yang gelar salat Id di Masjid Istiqlal (tempo)

Jakarta, law-justice.co - Jumlah jemaah yang menggelar salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta membludak pada Senin (2/5/2022) pagi. Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, jemaah Masjid Istiqlal melebihi kapasitas. Dia menyebut kurang lebih jemaah yang hadir 300 ribu.

"Alhamdulillah, kesan mereka sangat puas walaupun macet, karena saya perkirakan tadi bisa sampai 300 ribu," katanya kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Nasaruddin mengatakan kapasitas full Masjid Istiqlal sebanyak 250 ribu, sedangkan pada gelaran salat Idul Fitri tahun ini, Istiqlal hanya menyediakan kapasitas 150 ribu. Dia menyebut pelataran di halaman Istiqlal pun dipenuhi oleh jemaah.

"Kapasitasnya 250 ribu, tapi tadi itu sampai di jalan masuk depan Katedral penuh semua. Pelataran-pelataran yang biasa dipakai pameran itu dipenuhi semua. Jam 07.03 WIB ditutup, jadi belum lagi dapat informasi nggak bisa nembus Istiqlal karena orang sudah padati tengah jalan," jelas dia.

Sebagian jemaah memilih memarkirkan kendaraan mereka di Monas. Nasaruddin menyebut hal itu menjadi evaluasi Masjid Istiqlal untuk ke depannya.

"Bayangkan mereka sampai parkir di Monas, itu evaluasi buat kami buat ke depan dengan kapasitas basement parkir tidak mencukupi. Itu penuh dari ujung utara sampai selatan, besar sekali, tapi tidak bisa tertampung semua," katanya.

"Oleh karena itu, saya mohon maaf yang tidak dapat menembus Istiqlal, karena tengah jalan dipakai orang parkir, jadi tidak bisa masuk," lanjutnya.

Lebih lanjut, karena padatnya jemaah di Masjid Istiqlal, Wakil Presiden Ma`ruf Amin pun sempat terhalang saat akan memasuki Masjid Istiqlal. Selain itu, juga dirasakan oleh Ketua Umum Baznas Noor Achmad, yang harus menaiki ojek.

"Pak Wapres sempat terhalang, khatibnya (Ketua Umum Baznas) tuh naik ojek, ketahan. Jadi kami sudah siapkan semua kalau seandainya khatibnya berhalangan sampai tiga opsi kami. Jadi tidak boleh bermasalah hanya karena opsi pertama bermasalah," tuturnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar