Tidak Cuma Menko Luhut, Refly Harun: Jokowi Juga Sudah Ditolak PDIP

Kamis, 28/04/2022 07:31 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (Repelita.com)

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (Repelita.com)

Jakarta, law-justice.co - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyatakan bahwa tidak hanya Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah ditolak oleh PDI Perjuangan.

Refly menilai hal itu membuat Presiden Jokowi mencari perlindungan sementara kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Terkait hal tersebut, Refly pun mengaku setuju dengan Pengamat Politik Rocky Gerung yang sebelumnya menyebut Presiden Jokowi tengah berlindung kepada Anies Baswedan.

“PDIP sekarang jadi partai yang paling getol menolak suara istana untuk menunda pemilu dan menginginkan mafia minyak goreng diungkap,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (27/4).

Menurut Refly, PDIP kini tak hanya menembak Luhut,

“Langkah tersebut bisa melukai Presiden Jokowi juga. Jika Luhut tertembak, tentu akan melukai Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Advokat itu pun menilai Jokowi tengah dilema memilih untuk memihak PDIP dan Megawati Soekarnoputri atau Luhut Binsar Pandjaitan.

Oleh karena itu, kemungkinan besar Jokowi akan mengulur waktu dan tak mau memilih secara tergesa-gesa.

“Akhirnya, Jokowi pun perlu perlindungan sementara kalau ada apa-apa dalam kondisi politik Tanah Air. Ini menurut Rocky, ya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Refly mengatakan bahwa Anies merupakan representasi dari banyak hal.

“Anies itu akademisi, dekat dengan kepentingan AS, dan diterima di kalangan Islam. Satu-satunya aktor yang bisa diajak komunikasi mungkin salah satunya adalah Anies Baswedan,” katanya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar