Imbas Video soal Kaisar Hirohito, Ukraina Minta Maaf ke Jepang

Selasa, 26/04/2022 13:10 WIB
Kaisar Hirohito (Net)

Kaisar Hirohito (Net)

Ukraina, law-justice.co - Pemerintah Ukraina meminta maaf kepada Jepang imbas menyebarkan video yang menyandingkan Kaisar Jepang Hirohito dengan dua tokoh fasis Adolf Hitler dan Benito Mussolini.


Video tersebut dipublikasikan untuk mendeskripsikan Nazisme dan Fasisme kala Ukraina mengutuk invasi Rusia.

"Kami tidak memiliki niat untuk menyinggung masyarakat Jepang yang baik," demikian pernyataan dalam akun Twitter pemerintah Ukraina, Minggu (24/4).

Sebagaimana diberitakan Kyodo News, pemerintah Ukraina sempat merilis video mengkritik invasi Rusia pada 1 April di Twitter. Ukraina memuat foto ketiga tokoh tersebut di video mereka dengan deskripsi "fasisme dan nazisme yang dikalahkan pada 1945."

Video tersebut kemudian dikecam oleh pengguna Twitter Jepang.


Setelah itu, Duta Besar Ukraina untuk Jepang, Sergiy Korsunsky meminta maaf dalam sebuah pernyataan Twitter pada Senin (25/4). Korsunsky mengatakan bahwa pembuat video tersebut masih belum memahami sejarah.

Sementara itu, pemerintah Jepang telah meminta penghapusan foto Kaisar Hirohito dalam video tersebut lewat medium diplomatik.

"Itu tidak perlu dan sangat disayangkan," ujar Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihiko Isozaki kala mengomentari penggunaan foto kaisar itu.

Isozaki juga menyampaikan permintaan penghapus foto itu telah dipenuhi pihak Ukraina.

Selain itu, ia menegaskan bahwa dukungan Jepang terhadap Ukraina masih tak berubah.

Jepang sendiri merupakan salah satu negara yang mendukung Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

Jepang memberikan pinjaman sebanyak US$300 juta (Rp4,3 triliun) ke Ukraina. Negara itu juga memberikan suplai masker gas dan menampung pengungsi dari Ukraina.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar