DKI Jakarta Jadi Provinsi Paling Banyak Varian yang Diwaspadai WHO

Kamis, 07/04/2022 11:50 WIB
Ruang ICU RS Corona (CNBC)

Ruang ICU RS Corona (CNBC)

Jakarta, law-justice.co - DKI Jakarta disebut menjadi provinsi dengan jumlah kasus varian virus corona (Covid-19) yang tergolong `Variant of Concern` (VoC) terbanyak di Indonesia.

Sebagai informasi, VoC merupakan kategori untuk menyebut varian yang paling diwaspadai Badan Kesehatan Dunia (WHO) dibandingkan jenis varian lainnya lantaran karakteristik penularannya.

Seperti melansir cnnindonesia.com, rincian VoC di Ibu Kota, di antaranya yakni 5.801 kasus varian Omicron, dilanjutkan dengan 2.431 varian Delta, 38 kasus varian Alfa, dan 12 kasus pada varian Beta.

Satu VoC lain yakni Gamma P1 VoC belum teridentifikasi di Jakarta maupun Indonesia.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) mencatat jumlah kumulatif kasus varian Omicron di seluruh Indonesia berjumlah 9.673 kasus per data 3 April 2022. Disusul varian Delta 8.591 kasus, Alfa 83 kasus, dan Beta 22 kasus.

Dalam beberapa pekan sebelumnya, jumlah kumulatif varian Delta masih mendominasi di Indonesia. Namun sejak 21 Maret lalu, varian Omicron telah mendominasi kasus mutasi Covid-19 di Indonesia.

Saat ini, kasus Omicron di Indonesia juga telah menyebar di 32 provinsi Indonesia. Sisa dua provinsi yang tercatat belum mengidentifikasi varian ini, yakni Maluku dan Papua Barat.

Seluruh temuan kasus varian di Indonesia itu ditemukan melalui pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) yang dilakukan terhadap total 22.758 spesimen.

Untuk mengetahui detailnya, berikut merupakan sebaran provinsi dan temuan dari seluruh kasus VoC di Indonesia.

Varian Omicron 9.673 Kasus

Sumatera Utara: 53 kasus
Sumatera Selatan: 18 kasus
Sumatera Barat: 38 kasus
Aceh: 47 kasus
Riau: 60 kasus
Lampung: 61 kasus
Bengkulu: 5 kasus
Jambi: 24 kasus
Kepulauan Riau: 26 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 64 kasus
DKI Jakarta: 5.801 kasus
Jawa Barat: 1.306 kasus
Banten: 619 kasus
Jawa Tengah: 396 kasus
Jawa Timur: 329 kasus
DI Yogyakarta: 77 kasus
Bali: 134 kasus
Nusa Tenggara Barat: 45 kasus
Nusa Tenggara Timur: 74 kasus
Kalimantan Barat: 52 kasus
Kalimantan Timur: 44 kasus
Kalimantan Selatan: 19 kasus
Kalimantan Tengah: 61 kasus
Kalimantan Utara: 47 kasus
Sulawesi Utara: 37 kasus
Sulawesi Selatan: 62 kasus
Sulawesi Barat: 1 kasus
Sulawesi Tengah: 15 kasus
Sulawesi Tenggara: 46 kasus
Gorontalo: 11 kasus
Maluku Utara: 12 kasus
Papua: 84 kasus

Varian Delta 8.591 Kasus

Sumatera Utara: 201 kasus
Sumatera Barat: 75 kasus
Sumatera Selatan: 67 kasus
Aceh: 56 kasus
Bengkulu: 28 kasus
Riau: 159 kasus
Lampung: 7 kasus
Jambi: 241 kasus
Kepulauan Riau: 375 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 94 kasus
Banten: 132 kasus
Jawa Barat: 1.232 kasus
DKI Jakarta: 2.431 kasus
DI Yogyakarta: 137 kasus
Jawa Timur: 188 kasus
Jawa Tengah: 466 kasus
Bali: 400 kasus
Nusa Tenggara Barat: 68 kasus
Nusa Tenggara Timur: 119 kasus
Kalimantan Tengah: 41 kasus
Kalimantan Timur: 730 kasus
Kalimantan Utara: 76 kasus
Kalimantan Barat: 303 kasus
Kalimantan Selatan: 160 kasus
Sulawesi Selatan: 198 kasus
Sulawesi Utara: 243 kasus
Sulawesi Tengah: 72 kasus
Sulawesi Tenggara: 20 kasus
Gorontalo: 30 kasus
Maluku: 74 kasus
Maluku Utara: 48 kasus
Papua: 55 kasus
Papua Barat: 24 kasus

Varian Alfa 83 Kasus

Sumatera Utara: 2 kasus
Riau: 1 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Kepulauan Riau: 10 kasus
DKI Jakarta: 38 kasus
Jawa Barat: 20 kasus
Jawa Timur: 4 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Kalimantan Tengah: 2 kasus
Bali: 1 kasus
Nusa Tenggara Timur: 1

Varian Beta 22 Kasus

Jawa Barat: 3 kasus
DKI Jakarta: 12 kasus
Jawa Timur: 6 kasus
Bali: 1 kasus

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar