Luhut Kerap Sebut Indonesia Bukan Republik Pisang, Apa Maksudnya?

Jum'at, 25/03/2022 19:41 WIB
Arti Indonesia bukan republik pisang yang diucapkan oleh Menko Marves Luhut Pandjaitan (voi)

Arti Indonesia bukan republik pisang yang diucapkan oleh Menko Marves Luhut Pandjaitan (voi)

Jakarta, law-justice.co - Kalimat Indonesia bukan republik pisang (banana republic) kerap diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu disampaikannya untuk menunjukkan bahwa Indonesia tak bisa ditekan oleh siapapun.

Pernyataan itu disampaikan Luhut untuk merespon sikap perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Tesla. Ia mengatakan Tesla terlalu mendikte Pemerintah Indonesia saat hendak berinvestasi dua tahun lalu. Luhut pun tak mau kejadian itu kembali terulang.

"Saya bilang, `Hey Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai`. Anda semua mau mendikte, saya bilang, `Hey you cannot do this. Today is different. Kita harus sama`. Saya bilang, `Kamu enggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! This country is a great country!" ungkap Luhut, Jumat (25/3/2022).

Namun, apa yang dimaksud Luhut dengan pernyataannya bahwa Indonesia bukan republik pisang? Berdasarkan britannica.com, republik pisang adalah sebutan untuk negara kecil yang lemah. Negara itu biasanya berada di daerah tropis.

Sementara, mengutip dictionary.cambridge.org, republik pisang adalah sebuah istilah untuk negara kecil, terutama di Amerika bagian selatan dan tengah, yang biasanya sangat miskin, banyak pihak yang korupsi, dan pemerintah mengatur negara dengan sangat buruk.

Kamus Oxford juga mengartikan istilah ini sebagai suatu negara miskin dengan pemerintah yang lemah dan bergantung pada aliran modal asing.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar