Kritikan Keras PSI Disebut Malah Membuat Kinerja Anies Jadi Viral

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menyatakan bahwa kritikan keras yang dilontarkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuat kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi viral.

"Anies sebenarnya mesti berterima kasih ke Giring PSI, setiap saat kinerjanya diviralkan," kata Adi dalam diskusi Anies-Giring Berbalas Sindirian di Ibu Kota yang digelar Total Politik di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (23/1).

Adi menyebut salah satu tindakan PSI yang membuat kinerja Anies viral adalah saat ketua umum partai berlambang mawar itu, Giring Ganesha, mengunjungi lokasi ajang Formula E dan menjumpai kambing warga setempat.

Menurut Adi, tidak ada yang membayangkan Giring mendatangi langsung lokasi tersebut. Selain itu, tindakan Giring secara tidak langsung justru membuat Formula E menjadi viral.

"Coba bayangkan siapa yang pernah membayangkan Ketua Umum PSI datang ke arena Formula E, ada kambing, enggak ada yang bayangin itu," kata Adi.

Padahal, kata Adi, selama ini publik kesulitan melihat kinerja pemimpin daerah. Hal ini tidak hanya terjadi pada Anies, melainkan sejumlah kepala daerah lainnya.

Menurut Adi, publik selama ini memilih sosok pemimpin karena persoalan suka atau tidak suka, bukan pada kinerjanya. Sementara, persentase masyarakat yang memilih pemimpin karena kinerjanya cukup rendah.

Di luar faktor kinerja, beberapa hal yang membuat publik memilih calon pemimpin terkait hal-hal sosiologis seperti, murah senyum, tidak galak, dan bajunya tidak berganti-ganti.

"Kalau soal kinerja, sorry to say, hanya 25 persen orang akan memilih pemimpin yang dianggap kinerja bagus," kata Adi.

Sebelumnya, Giring Ganesha mengunjungi lokasi ajang pelaksanaan Formula E di kawasan Jakarta Utara. Kunjungan itu ia abadikan dalam sebuah video.

Dalam rekaman itu, Giring mendapati sebagian lokasi sirkuit Formula E masih berupa tanah berlumpur.

Sebagai informasi, PSI merupakan salah satu partai yang gencar mengkritik kinerja Anies Baswedan. Mereka melontarkan protes keras terkait DP 0 persen, penanganan banjir dan macet, hingga ajang balapan Formula E.