Presiden Kazakhstan Perintahkan Bantai 20 Ribu Orang

Senin, 10/01/2022 07:54 WIB
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. (Twitter Qasym-Jomart Toqayev).

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. (Twitter Qasym-Jomart Toqayev).

Jakarta, law-justice.co - Kassym-Jomart Tokayev yang merupakan Presiden Kazakhstan dianggap sama sekali tidak memiliki niat untuk menyelesaikan krisis yang tengah menimpa negaranya secara damai.

Pasalnya, bukannya berdialog, dia malah memerintahkan para perusuh yang disebutnya sebagai teroris agar ditembak mati.

Dalam pidatonya, Jumat (7/1) seperti melansir fajar.co.id, Tokayev dengan tegas mengatakan bahwa mereka yang tidak mau menyerah akan dimusnahkan.

Tokayev menyebut ada 20.000 bandit telah menyerang kota terbesar Kazakhstan, Almaty, dan telah menghancurkan fasilitas negara.

Pekan lalu, aksi protes yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar pecah menjadi gelombang kerusuhan di seluruh

Presiden mengatakan bahwa sebagai bagian dari operasi kontrateroris lembaga penegak hukum dan militer dapat menembak mati tanpa peringatan.

“Orang-orang militan belum menurunkan senjata mereka, mereka terus melakukan kejahatan atau tengah mempersiapkan (kejahatan).

Perang melawan mereka harus sampai selesai. Siapa pun yang tidak menyerah akan dilenyapkan,” kata presiden. Presiden menolak seruan untuk berdialog dengan massa.

“Kegilaan apa. Pembicaraan macam apa yang dapat dilakukan bersama penjahat dan pembunuh?” tanya presiden.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar