PKS Ingatkan Pemerintah Agar Tetap Jaga Jarak Dengan Israel

Minggu, 26/12/2021 11:25 WIB
Akhirnya Pemerintah Uni Emirat Arab Resmikan Kedutaan Besar di Israel. (Gelora).

Akhirnya Pemerintah Uni Emirat Arab Resmikan Kedutaan Besar di Israel. (Gelora).

Jakarta, law-justice.co - Isu normalisasi hubungan Indonesia-Israel kembali menyeruak. Tak terlepas dari pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat dan Indonesia bertemu di Jakarta pekan lalu.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dan Menlu Indonesia, Retno Marsudi, disebut membahas kemungkinan normalisasi hubungan RI dengan Israel.

Terkait hal tersebut, Anggota Fraksi PKS DPR RI, Dr. Syahrul Aidi Maazat sekaligus sebagai Ketua Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI untuk Palestina menanggapi atas isu yang beredar tersebut.

Dia menganggap hal itu akan jadi polemik dalam negeri ketika Palestina masih dijajah oleh Israel malahan pemerintah ingin membuka wacana normalisasi hubungan dengan Israel.

"Pemerintah, khususnya Kemenlu jangan membuka celah untuk menambah polemik dalam negeri dengan cara memulai pembicaraan normalisasi hubungan dengan Israel," kata Syahrul Aidi.

Dia menegaskan, sikap Indonesia sejak merdeka jelas, selagi Palestina masih mereka jajah, maka tak ada pengakuan kedaulatan Israel. Dia menyebut bahwa amanah pendiri bangsa yang dibunyikan dalam Alinea pertama UUD 1945 yang menyebut bahwa  "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".

"Maka, selama dalam pembukaan konstitusi Indonesia masih tertera kalimat penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, maka sebelum Palestina merdeka tidak mungkin bagi Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel yang menjajah bangsa Palestina. Jika dipaksa sudah jelas pemerintah melanggar konstitusi." tegasnya.

Seharusnya, ia menambahkan, saat ini pemerintah seharusnya fokus dalam mengatasi pandemi Covid 19 agar kita bisa keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi. Jangan ada hal-hal lain mengganggu hal tersebut.

Dia menegaskan posisi Indonesia harusnya diperkuat di mata dunia internasional agar mendorong rekonsiliasi dan pengakuan atas negara Palestina. Bukan itu saja, Indonesia harus mendukung upaya pengembalian tanah Palestina yang dicaplok oleh Israel selama ini.

(Rio Rizalino\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar