Tak Cuma Nostalgia, Novel: Misi Reuni Akbar 212 untuk Bubarkan PDIP!

Minggu, 14/11/2021 05:13 WIB
Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin (MusliModerat)

Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin (MusliModerat)

Jakarta, law-justice.co - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menanggapi pernyataan Politiai PDI Perjuangan, Kapitra Ampera terkait wacana reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan digelar pada awal Desember 2021.

Sebelumnya Kapitra meminta sebaiknya reuni PA 212 itu tidak perlu digelar. Sebab, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir dan aksi itu berpotensi mengancam kesehatan masyarakat.

Menurut Novel, reuni bukan sekadar mengenang kemenangan, apalagi bernostalgia.

"Reuni akbar 212 adalah aksi menyelamatkan bangsa dari masalah besar yang mengancam nasib negara ini," kata Novel seperti melansir jpnn.com, Sabtu (13/11).

Novel lantas menyebut sejumlah masalah yang makin terperuk itu. Di antaranya, kata dia, masalah hukum yang tidak berkeadilan.

"Sudah menyimpang dari pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Novel.

Dia lantas mencontohkan kemanusiaan yang tidak beradab, salah satunya pembantaian terhadap enam Laskar FPI

"Laskar dibantai itu perbuatan biadab. Kriminalisasi ulama itu mempertontonkan ketidakadilan," ujar Novel.

Atas sejumlah persoalan itu, klaim dia, pancasila malah mau diganti oleh PDIP lewat RUU HIP.

"Itu masalah besar dan PDIP harus dibubarkan," kata Novel.

Menurut Novel, sejumlah masalah itu harus diselesaikan oleh umat dalam aksi 212.

"Yaitu tangkap Harun Masiku dan bubarkan PDIP karna partai paling koruptor, sehingga indonesia menjadi terkoruptor nomor tiga di Asia dan negara nomor enam paling banyak hutang," pungkas Novel Bamukmin.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar