Stok Oksigen di Jakarta Masih Bisa Bertahan untuk 4 Hari

Kamis, 15/07/2021 19:23 WIB
Wagub DKI Ahmad Riza Patria ungkap ketersediaan oksigen di Jakarta (tribunnews)

Wagub DKI Ahmad Riza Patria ungkap ketersediaan oksigen di Jakarta (tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Kebutuhan akan oksigen kian melonjak seiring banyaknya pasien Covid-19 yang membutuhkannya. Meski demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan COVID masih cukup. Dia mengatakan, di beberapa rumah sakit, stok oksigen masih bisa bertahan hingga 4 hari ke depan.

"Sejauh ini kita sudah ambil beberapa terobosan terkait kebutuhan oksigen, Monas sudah jadi posko tempat transit untuk minta dan terima bagi rumah sakit yang ada di Jakarta. Kedua kebutuhan oksigen di rumah sakit alhamdulillah bisa dipenuhi. Saya cek ke beberapa rumah sakit stoknya cukup bisa beberapa hari, ada yang bilang 3-4 hari," kata Riza dalam diskusi virtual, Kamis (15/7/2021).

Riza mengakui pihaknya sempat kesulitan menyetok tabung oksigen selama lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta. Namun, permasalahan tersebut sudah diatasi.

"Terkait oksigen, memang dua minggu lalu terjadi pelonjakan yang luar biasa dan ada peningkatan kebutuhan oksigen yang tinggi di RS. Memang kami cukup kewalahan, tapi alhamdulillah semuanya dapat diatasi," ujarnya.

Ke depan, Riza berharap Jakarta tidak kekurangan stok oksigen. Dia meminta warga tidak menyetok tabung oksigen serta mewanti-wanti perusahaan agar tak menimbun oksigen yang memicu kelangkaan.

"Jangan sampai warga borong oksigen taruh di rumah-rumah, itu tidak perlu. Karena ini akan menimbulkan masalah, kenaikan harga, antrean panjang, dan akhirnya yang memang membutuhkan kritis di RS tidak kebagian karena kita yang sehat beli dan siapkan oksigen," jelasnya.

"Terlebih lagi jangan sampai ada usaha atau orang yang mengambil keuntungan dengan menumpuk, menimbun oksigen, dan dijual lagi dengan harga berkali lipat. Seperti ini akan kami tindak setegas-tegasnya," sambungnya.

Sejauh ini, dari kasus di Jakarta, tidak ada pasien yang meninggal karena kekurangan oksigen.

"Sejak awal hingga hari ini, insyaallah tidak ada pasien COVID yang meninggal karena kekurangan oksigen. Insyaallah, mudah-mudahan tidak ada."

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah membuka posko isi ulang tabung oksigen di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan posko ini diperuntukkan bagi rumah sakit (RS) mengambil stok oksigen.

"Sudah sejak 10 hari yang lalu, kita memang koordinasi terus. Nah di sini di Monas disiapkan posko oksigen sehingga rumah sakit-rumah sakit itu yang membutuhkan dan ada kebutuhan ekstra bisa ke sini kemudian nanti oleh tim akan diambilkan oksigen dari beberapa lokasi," kata Anies Baswedan usai mengecek posko isi ulang tabung oksigen di Monas, Jakarta Pusat, Senin (5/7/2021).

Anies menyampaikan nantinya tabung oksigen yang kosong akan dibawa ke Cilegon, Banten, untuk diisi ulang. Pemprov DKI bekerja sama dengan PT Krakatau Steel, yang mengalokasikan sekitar 300 tabung berukuran 6 m³ setiap hari.

"Jadi RS bawa tabung, kemudian tabung itu akan kita kirim untuk diisi nanti RS yang ambil di sini, supaya RS tidak harus pergi ke tempat yang jauh," jelasnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar