2.757 Karyawan Chevron Gabung Pertamina Usai Blok Rokan Dicaplok

Sabtu, 05/06/2021 10:48 WIB
Karyawan PT Chevron akan menjadi karyawan PT Pertamina usai Blok Rokan dicaplok (Tribunnews)

Karyawan PT Chevron akan menjadi karyawan PT Pertamina usai Blok Rokan dicaplok (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - 2.757 karyawan PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) akn menjadi karyawan Pertamina setelah Blok minyak Rokan, Riau dicaplok pada 9 Agustus 2021 mendatang. Masa kontrak Chevron di Blok Rokan akan segera berakhir pada 9 Agustus 2021.

Setelah habis masa kontrak, akan diambil alih oleh PT Pertamina (Persero) melalui unit usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam diskusi secara daring dengan seluruh pekerja CPI pada Kamis (03/06/2021) mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada pekerja Chevron.

"Saya ucapkan selamat datang kepada 2.757 pekerja Chevron Pacific Indonesia, calon pekerja Pertamina Grup," ucap Nicke.

Agar mengenal Pertamina lebih dekat, imbuh Nicke, pekerja diperkenalkan singkat soal Pertamina. Mengenai Corporate Overview, Subholding Upstream Overview, PHR Overview, serta Human Capital Aspects.

"Alih kelola ke Pertamina sebagai perusahaan nasional akan memberi manfaat yang lebih luas lagi bagi negara baik dari sisi pengelolaan maupun penerimaan negara dan memperkuat posisi Pertamina sebagai salah satu lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional," ujar Nicke.

Lebih lanjut Nicke mengatakan pihaknya juga punya amanah mengejar target produksi minyak 1 juta barel pada tahun 2030. Sehingga dibutuhkan komitmen dan dedikasi dari seluruh elemen pekerja khususnya Subholding Upstream.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream Budiman Parhusip menjelaskan bahwa nantinya Blok Rokan akan dikelola oleh PHR di bawah naungan PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream.

Saat ini, PHR mengelola Wilayah Kerja dan Asset Hulu yang ada di Wilayah Sumatera yang dikenal dengan Regional 1 - Sumatera Subholding Upstream.

"Dengan sistem Regionalisasi ini, antara Wilayah Kerja dan Aset yang saling berdekatan khususnya Sumatera dalam hal ini, dapat dilakukan optimalisasi lapangan dan efektifitas pengembangan operasi. Sehingga dengan bergabungnya Pekerja CPI juga akan lebih membuka kesempatan pengembangan karir," jelasnya.

Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin menjelaskan PHR yang juga sebagai Regional 1-Sumatera di Subholding Upstream Pertamina tidak hanya mengelola blok Rokan namun juga mengelola seluruh blok atau wilayah kerja Pertamina di Sumatera.

"Pertamina melalui PHR juga akan memastikan transfer operatorship berjalan lancar sehingga kita bisa menyelesaikan program di tahun 2021 dan tumbuh signifikan pada tahun-tahun berikutnya," ungkapnya.

Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit dan President Director CPI Albert Simanjuntak menyampaikan bahwa kesempatan berdiskusi secara terbuka ini merupakan langkah positif bagi kedua belah pihak.

"Melalui acara ini kami berharap pekerja CPI dapat memperoleh wawasan yang menyeluruh mengenai PT Pertamina (Persero), Subholding Upstream dan juga khususnya PT Pertamina Hulu Rokan," tuturnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar