Massa Demo dan Polisi Bentrok di Area Gedung DPR, Mobil Tahanan Hancur

Jakarta, law-justice.co - Massa berunjuk rasa tolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja di area kompleks parlemen DPR berujung bentrok dengan aparat pengamanan. Bentrok terjadi di beberapa titik ruas jalan dekat DPR seperti Palmerah hingga Slipi, mengakibatkan ruas jalan di Palmerah dan Gatot Subroto macet.

Dalam bentrok tersebut, satu mobil tahanan di yang tengah melewati jalan Pejompongan Raya, Benhil, Jakarta Pusat dirusak massa. Bentrok terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kemungkinan sekitar pukul 16.30 WIB. Ini di daerah Pejompongan ini kan ada beberapa massa aksi yang rusuh kemudian melempari petugas dan sudah kita amankan. Ketika kendaraan pengangkut tahanan masih menuju ke lokasi kemudian dihadang oleh massa perusuh dan kemudian mereka melakukan tindakan anarki merusak kendaraan dinas dari milik Polres Jakpus," ujar Dirlantas Polda Metro, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (7/10/2020).

Baca juga : Bahlil : Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Pecahan kaca mobil masih berserakan di jalan sehingga menyulitkan kendaraan dan menghambat arus lalu lintas.

Polisi saat ini masih menyisir dan menangkapi massa demo yang tersebar tersebut. Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Ciptaker sedianya dilakukan oleh pelajar hari ini sekitar pukul 13.00 di depan kompleks DPR.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

Namun, sejak pukul 11.00 polisi menyisir area sekitar DPR dan menangkapi para pelajar yang hendak menuju lokasi aksi. Akibatnya, massa mulai menyebar dan bentrok dengan polisi di beberapa titik.

Baca juga : Heru Budi Sebut Penonaktifan NIK Lindungi Warga dari Kriminalitas