Ahok Bos BUMN, Rizal Ramli: Kalau Utang Budi, Cukup Jadi Dubes

Jakarta, law-justice.co - sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dikabarkan telah ditunjuk untuk menduduki jabatan penting di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhir-akhir ini menghebohkan publik.

Ekonom senior Rizal Ramli yang concern terhadap dinamika kebijakan pemerintah ini pun turut menyoroti masuknya Ahok ke perusahaan plat merah di bawah kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir.

Baca juga : KPK Masukkan Eks Kadis PUPR Papua ke Lapas Sukamiskin

"Ini hereui (heureuy-lelucon) pisan Jokowi, kayak Indonesia kurang masalah aja," kata Rizal Ramli lewat akun twitter pribadinya seperti melansir rmol.id.

Bukan tanpa alasan, saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang kini lebih suka disapa BTP itu memiliki rekam jejak yang cukup melekat di ingatan masyarakat.

Baca juga : Bahlil : Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Mulai dari kasus hukum berujung penjara hingga dugaan kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras yang juga dikait-kaitkan dengannya.

Terlepas dari kasus hukum yang pernah menjerat Ahok, RR yang sempat menduduki berbagai kursi kementerian ini menilai Presiden Joko Widodo masih punya banyak kandidat lain yang lebih mumpuni untuk mengisi jabatan di BUMN.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

"Bermasalah, tidak punya corporate experiences, kelas Glodok. Banyak executives yang jauh lebih baik kok. Kalau utang budi, cukup (diberi jabatan) Dubes, jangan buat pembelahan lagi," tandas RR.