Mau Bebaskan HRS, Gerindra Disebut Mau Rebut Hati Pendukung Prabowo

Jakarta, law-justice.co - Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Henry Subiakto buka suara soal rencana petinggi Partai Gerindra yang berencana berikirim surat kepada Presiden Jokowi untuk pembebasan Habib Rizieq Shihab.

Henry Subiakto memandang aneh dan sanksi dengan rencana Partai Gerindra terkait rencana pembebasan Habib Rizieq Shihab.

Baca juga : Dampak Gempa Garut, Rumah-Bangunan di Sukabumi-Tasikmalaya Rusak

Alasannya, menurut Henry Subiakto, pembebasan Habib Rizieq Shihab sangat berbahaya dan berisiko, mengingat belakangan ini tensi politik jelang Pilpres 2024 mulai panas.

Mulanya Henry memaklumi peran partai untuk melakukan demikian. Hal ini tak ubahnya seperti lakon beberapa politisi dalam menanggapi sejumlah persoalan.

Baca juga : Deretan Fakta Terbaru Kasus Dugaan Bunuh Diri Brigadir RA di Mampang

Peran politisi itu seperti tergambar dalam peranan politisi kawakan Gerindra, Fadli Zon yang dikenal lantang. Hal itu diungkap Henry melalui Twitter pribadinya.

"Peran politik yang logis mirip yang dilakukan Fadli Zon," tulis Henry Subiakto dikutip dari akun twitternya.

Baca juga : Usai Ramai Keluhan Netizen, Ini 3 Instruksi Sri Mulyani ke Bea Cukai

Mantan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu menduga, motif Gerindra membebaskan Habib Rizieq Shihab berkaitan erat dengan Pilpres 2024 nanti.

Sebab dinilai, Habib Rizieq Shihab hingga kini masih tergolong berpengaruh bagi pengikutnya dan memiliki kantong suara banyak.

Sehingga, lanjut Henry, upaya Gerindra untuk bebaskan Habib Rizieq Shihab sejatinya untuk mengambil hati pendukungnya yang sempat kecewa.

Mengingat pasca Pilpres 2019 lalu, Prabowo telah membuat pendukugnya sakit hati lantaran balik arah masuk cabinet Jokowi.

"Untuk ambil hati pendukung yang kecewa karena Prabowo jadi Menhan & diam saat HRS dihukum," katanya.

Jadi, kata Henry, langkah Gerindra merupakan modal politik untuk Pemilu 2024.

“Jika pembebasan mereka sukses, itu modal politik yang bagus bagi Gerindra 2024,” tuturnya.

Meski begitu, ada satu hal yang membuat Henry khawatirkan pasca Habib Rizieq Shihab bebas.

"Persoalannya siapa yang jamin saat bebas mereka tidak bikin gejolak politik?” kata Henry tegas.

Sebelumnya, Henry Subiakto membagikan link berita berisi Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Ferry Juliantono berencana mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pembebasan Habib Rizieq Shihab, Munarman, dan aktivis Islam lainnya dari balik dipenjara.

Kata keterangan Ferry Juliantono, rencananya itu juga sembari ingin melihat seberapa serius Jokowi memberantas Islamophobia, sebagaimana yang digencarkan dalam resolusi PBB.