Garuda Indonesia Akan Tutup 97 Rute Penerbangan pada 2022

Jakarta, law-justice.co - Komisi VI DPR RI melakukan Rapat Kerja dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk membahas kondisi perusahaan tersebut.

Rapat ini dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Baca juga : Jadwal Haji 2024 Terganggu, Kemenhub Tegur Garuda Indonesia

Saat rapat itu, Kartika mengatakan, perusahaan plat merah itu bakal memangkas jumlah rute menjadi total hanya 140 rute penerbangan pada tahun 2022. Jumlah itu menciut 97 rute dibandingkan tahun 2019 yang sebanyak 237 rute penerbangan.

"Rutenya turun dari 237 rute jadi 140 rute," kata Kartika, Selasa (9/11).

Baca juga : Kemenag Tak Ingin Penerbangan Jemaah Haji Gelombang Kedua Banyak Delay

Tiko menjelaskan, pengurangan jumlah rute merupakan imbas dari pemangkasan jumlah pesawat, yaitu dari 142 pesawat menjadi 50-60 pesawat saja yang beroperasi.

Hal ini juga merupakan dampak dari pengurangan jenis pesawat di perusahaan dari 13 jenis menjadi 7 jenis.

Baca juga : Pesawat Banyak Delay, Garuda Janji Berikan Kompensasi ke Jemaah Haji

"Biasanya airlines yang bagus mungkin punya 2-3 jenis pesawat, nah ini Garuda mulai dari seri 777, 737, A320, A330, CRJ, ATR45, ATR75, semuanya ada, jadi memang banyak sekali dan ini membuat kompleksitas daripada pengelolaan cost jadi mahal," tutup Kartika.