Melawan rezim zalim harus dengan cara mengintimidasi sejak awal dengan reputasi perlawanan riil sedikit gila karena melawan orang gila hanya dengan cara gila yang tidak layak.
Pilpres bukan saja jalur elektoral untuk mengganti pemimpin nasional, tetapi juga jalan mewujudkan perubahan paradigmatis dalam politik ekonomi nasional, yaitu Indonesia adil makmur untuk semua. Dan itulah yang dimaksudkan oleh barisan Pejuang Perubahan (Relawan) dalam mengusung Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.
Confirm Anies Baswedan nyagub lagi. Bagi Anies, ini pilgub jilid 2. Begitulah kabar yang beredar. Hampir semua relawan Anies di Jakarta satu kata: Anies melanjutkan lagi tugasnya di Jakarta.
Pancasila sebagai dasar Indonesia merdeka sudah seharusnya menjadi landasan pendidikan maritim bangsa. Pembangunan budaya dan Sumber Daya Manusia (SDM) maritim yang merupakan pilar pertama pembangunan maritim Indonesia di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) memberikan isyarat bahwa bidang ini merupakan fondasi dari sebuah negara maritim yang besar.
Kondisi ekonomi Indonesia semakin lemah dan memprihatinkan. Pembangunan ekonomi mengalami disorientasi, tanpa arah, sporadis, mengutamakan kepentingan elit politik dan pengusaha beserta kroni.
Jokowi dan Gibran tidak diakui lagi oleh partainya PDIP, apakah benar demikian?
Pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024, kemana langkah Anies Baswedan selanjutnya? Inilah pertanyaan seorang host radio ke saya dalam sebuah wawancara.
Kerajaan dan Kesultanan Indonesia mewariskan berbagai peninggalan yang bernilai tinggi bukan hanya dari segi estetika dan budaya, namun juga ekonomis dan politis. Sulit dipungkiri, pembangunan yang kita rasakan hari ini tidak muncul dengan sendirinya, melainkan merupakan konversi dari penguasaan atas kekayaan peradaban Indonesia.
Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan gerakan internasional melalui pikirannya yang dia suarakan di salah satu kolom majalah terbesar eropa, “the economist”, 26/4, lalu terkait Palestina.
Serikat Buruh-isme adalah menyerah pada kekacungan. Serikat-serikat Buruh tidak mempertanyakan mengapa kita harus menjadi budaknya upah, namun tujuan utama perjuangan mereka adalah demi meningkatkan upah para pekerja.