Ini yang Diminta Iran dari Hasil Pilpres AS 2020

Rabu, 04/11/2020 22:29 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani tak peduli dengan pemenang Pilpres AS (Voanews.com/Reuters)

Presiden Iran Hassan Rouhani tak peduli dengan pemenang Pilpres AS (Voanews.com/Reuters)

Jakarta, law-justice.co - Hasil pemilihan presiden (Pilpres) AS 2020 dimenangkan Donald Trump atau Joe Biden tidak menjadi masalah bagi Iran. Iran hanya ingin agar Presiden AS nantinya harus bisa menghormati hukum dan perjanjian internasional.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani. “Untuk Teheran, kebijakan pemerintahan AS berikutnya adalah yang penting dan bukan siapa yang memenangkan pemilu,’ katanya dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi Iran, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/11/2020).
Calon presiden (capres) AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah berjanji untuk bergabung kembali dalam Kesepakatan Nuklir Iran 2015 dengan enam kekuatan dunia lainnya yaitu Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia, dan Uni Eropa. Syaratnya, Iran juga harus berjanji mematuhi perjanjian itu.

Sementara, Donald Trump memutuskan untuk menarika AS dari kesepakatan tersebut pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran. Sebagai pembalasan, Iran secara bertahap mengurangi kepatuhannya terhadap persyaratan Kesepakatan Nuklir 2015.
“Kami ingin dihormati, tidak terkena sanksi (oleh Amerika Serikat). Tidak peduli siapa yang memenangkan Pemilu AS. Bagi kami, kebijakan dan prinsip (AS) itu penting,” kata Rouhani.

Trump mengatakan, dia ingin mencapai kesepakatan baru dengan Teheran yang akan membahas program rudal Iran dan dukungan untuk proksi regional di Irak, Suriah, Lebanon, dan Yaman. Akan tetapi, Iran enggan melakukan negosiasi apa pun terkait dengan hal itu, kecuali AS terlebih dulu bergabung kembali ke Kesepakatan Nuklir Iran 2015.

Hasil Pilpres AS sementara menunjukkan, Joe Biden masih unggul atas Donald Trump. Menurut data yang dihimpun, Biden sejauh ini meraup 238 suara elektoral, sedangkan Trump mengantongi 213 suara elektoral. Diperlukan 270 suara elektoral untuk menjadi pemenang pilpres di AS.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar