Miris, Suami Dibunuh, Istri Malah Sedih Selingkuhannya Dicokok Polisi

Kamis, 20/02/2020 11:57 WIB
Ilustrasi Pembunuhan. (faktualnews.co)

Ilustrasi Pembunuhan. (faktualnews.co)

Jakarta, law-justice.co - Endang, 36 tahun, tidak peduli dengan suaminya yang tewas karena dibunuh, Selasa (18/2/2020).

Saat itu ia malah merasa sedih kepada selingkuhannya yang bernama Dedi karena ditangkap polisi dan meninggalkan anaknya.

"Saya kasihan sama Dedi karena ninggalin anak," ujar Endang Rabu (19/2/2020).

Dedi ditangkap polisi karena telah membunuh Agus, suami Endang, Selasa dini hari.

Jenazah Agus (43) ditemukan di sekitar pabrik roti Jordan Bakery dusun Sukarame, Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan, Selasa (18/2/2020) pukul 10:00 WIB.

Namun, mengapa Endang tak merasa sedih padahal suaminya, Agus tewas di tangan Dedi?

Rupanya, Endang bekerja sama dengan selingkuhannya untuk menghabisi nyawa Agus.

Saat ditemukan Agus meninggal dunia, Endang tak merasa bersalah sedikitpun, ia malah senang.

"Tidak (kasihan) saya puas, saya lega dan saya bahagia," ujar Endang tanpa menyesal.

Endang sempat memberikan cerita khayalan saat jenazah Agus ditemukan dan viral di media sosial Facebook.

Kabar kematian itu didapat Endang setelah putri sulungnya menelepon dan mengabarkan ayahnya tewas mengenaskan.

"Anak saya telepon ngabarin bapak (meninggal)," cerita Endang.

"Anak saya lihat kiriman di Facebook. Hape saya enggak bisa buka Facebook," dia menambahkan.

Suami istri ini tercatat sebagai warga Dusun Tugu Sari, Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Jarak jasad Agus ditemukan sekitar setengah kilometer dari pabrik roti tempat Endang sehari-hari bekerja.

Endang telat mendapatkan kabar tersebut karena sedang bekerja.

Ia baru tahu kabar duka itu selang satu jam setelah jenazah Agus dievakuasi petugas kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

"Lagi kerja jadi enggak boleh membawa hape. Saat istirahat anak saya telepon," sambung Endang.

Endang tak menyangka suaminya tewas tak jauh dari tempat ia bekerja.

Sama sekali ia tak tahu suaminya keluar rumah pagi itu.

"Pagi saya bangun sudah enggak ada. Motornya sama hape dibawa."

"Tapi saya enggak coba telepon karena saya kira dia ke sawah," kata Endang.

Ia memastikan hubungan rumah tangganya dengan Agus tak ada masalah, begitu juga dengan orang lain.

Di hari Agus meninggal, Endang masih bertanya-tanya tersebab apa suaminya itu tewas.

"Motor sama ponselnya ada. Jadi saya juga enggak tahu penyebabnya apa," ucap dia.

Endang selingkuh dengan dua pria

Agus emosi mengetahui Endang selingkuh dengan pria berinisal K.

Hingga akhirnya terjadilah pertengkaran antara Endang dan Agus.

K yang terus menghubungi Endang membuat Agus semakin menjadi-jadi.

Pertengkaran Agus dan istrinya diketahui Dedi yang merupakan tetangga depan rumahnya.

Namun saat itu Agus tak mengetahui bahwa Endang rupanya selingkuh juga dengan Dedi.

Dengan seizin Endang, Dedi berpura-pura membantu Agus untuk mendatangi lalu membunuh K di rumahnya.

Setelah mereka lebih dulu merancang pembunuhan itu.

"Itu jam satu malam. Saya tanya kalau dia (Agus, red) punya dendam samak K," aku Dedi di kantor polisi, Rabu (19/2/2020).

Dini hari itu Dedi dan Agus membawa motor masing-masing.

Di tengah jalan tanpa basa-basi Dedi memukul kepala Agus dengan sokbreker hingga tewas.

"Saya pukul bagian atas (kepala dan leher) tiga kali, terus pas jatuh saya injak juga."

"Waktu baru saya pukul sekali emang dia langsung roboh," kata Dedi.

Selesai membunuh Agus, Dedi membuang sokbreker ke parit di sekitar lokasi.

Satu tahun berselingkuh

Polisi lebih dulu menangkap Endang di rumahnya, menyusul Dedi di hari yang sama jasad Agus ditemukan.

Saat ditangkap, Dedi melawan hingga polisi terpaksa menembaknya.

Dedi mengaku sadar saat membunuh Agus saat itu dan menyesal.

"Saya sadar melakukan itu, saya memang sama Endang yang rencanain, habis (membunuh) itu saya kepikiran," ujarnya.

Sesal di akhir tiada guna, karena setelah mendekam di penjara Dedi terpaksa meninggalkan anaknya di rumah.

Ia lantas membongkar hubungan khususnya dengan Endang yang sudah berjalan satu tahun.

Bahkan Dedi mengaku sudah sampai berhubungan suami istri.

Endang dan Dedi (kanan) saat diamankan polisi, Selasa (18/2/2020) malam. (Dokumentasi polisi)

"Sudah berhubungan sekitar setahun. Dia (Agus, red) membajak sawah, saya `membajak` istrinya," aku Dedi.

Persetubuhan terlarang tersebut dilakukan mereka berdua baik di rumahnya maupun di rumah Endang ketika Agus ke sawah.

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Tri Maradona mengakui ada motif asmara di balik kasus pembunuhan Agus tapi masih didalami.

Menurut Tri, penyidik Polres Lampung Selatan masih meminta keterangan Dedi dan Endang dalam kasus ini.

"Nanti akan kita rilis, setelah pemeriksaan selesai,” ujar Tri. (jakarta.tribunnews.com).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar