Ada Oknum Pejabat Bekingi Penyelundupan Harley Ari Askhara

Minggu, 08/12/2019 08:30 WIB
Ari Askhara. (tempo.co)

Ari Askhara. (tempo.co)

Jakarta, law-justice.co - Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dicopot dari jabatannya ihwal diduga penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton. Sejumlah kalangan pun meminta agar kasus-kasus seperti ini tak terulang lagi. Karenanya, pengawasan di bandara dan tempat-tempat lainnya harus dijaga ketat.

Dilansir dari Harianterbit.com, Minggu (8/12/2019), pasalnya, kata Dewan Pembina Gerakan Rakyat Tolak Aktor Koruptor (Gertak) Frans Immanuel T Saragih, saat ini sangat mungkin ada oknum pejabat lakukan penyelundupan untuk kepentingan pribadi. “Istilahnya penyalahgunaan kekuasaan," paparnya kepada Harian Terbit

Frans memaparkan, untuk memastikan adanya pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan tidak perlu analisa mendalam, karena sifat manusia pada saat berkuasa pada umumnya ingin mendapatkan sesuatu yang lebih. Walaupun hal tersebut tidak mutlak ada pada setiap manusia. Hanya saja yang terciduk baru Dirut Garuda saja. Karena jika mau mengecek ke pelabuhan peti kemas maka di sana akan ditemukan penyelundupan.

Oknum Pejabat

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane juga mendesak, Polri, khususnya Direskrimsus Polda Metro Jaya untuk tidak tutup mata atau tebang pilih dalam menangani kejahatan, terutama yang melibatkan pejabat negara.

Menurut Neta, dalam kasus penyelundupan yang diduga melibatkan Dirut Garuda ini, polisi juga perlu mengusut dengan serius, apakah penyelundupan itu baru pertama kali dilakukan atau sudah berulang kali terjadi tapi tidak terbongkar. Dengan demikian jajaran kepolisian bisa membongkar jaringan penyelundupan lewat pesawat udara, terutama yang melibatkan oknum pejabat tinggi.

Selama ini, aksi penyelundupan lewat udara hanya sekadar isu dan sangat sulit tersentuh. Mungkin karena melibatkan orang orang penting. Jika polisi berhasil menuntaskan kasus penyelundupan yang diduga melibatkan Dirut Garuda ini maka publik akan memberi apresiasi pada Polri.

“Publik akan melihat bahwa jajaran Polri tidak cuma berani menangkap dan menahan para penyelundup pakaian bekas dari luar negeri, yang jumlah kerugian negaranya tidak terlalu besar, tapi berani juga menangkap dan menahan penyelundup kelas kakap via udara,” ujarnya.

Bermasalah

Sementara itu, koordinator Gerakan Perubahan (Garpu) Muslim Arbi mengatakan, bisa jadi Ari Askhara menyeludupkan komponen motor Harley Davidson karena belakangan banyak izin impor yang bermasalah tapi tidak diusut tuntas oleh penegak hukum KPK, polisi maupun kejaksaan. Contoh paling nyata dilakukan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito terkait 20 ribu ton impor beras yang bermasalah.

"Jika aparat penegak hukum tidak bertindak tegas maka bisa membuka ruang pejabat atau masyarakat terinspirasi melakukan korupsi," ujar Muslim Arbi kepada Harian Terbit, Jumat (6/12/2019).

Muslim juga merasa heran dengan Ari Askhara dengan posisi yang prestisius yakni sebagai Dirut Garuda mau melakukan penyelundupan Harley Davidson yang melanggar hukum. Karena tidak mungkin selevel Dirut tidah tahu jika memasukan barang-barang dari luar itu harus dengan dokumen impor yang lengkap. Karena aturan bernegara dalam importasi seperti itu. Tanpa kecuali termasuk barang-barang mewah seperti Harley Davidson.

(Arif Muhammad Ryan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar