Gerindra: Rakyat Disuruh Jual Diri Lama-lama Sama Sri Mulyani

Kamis, 05/12/2019 16:15 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (scmp.com)

Menteri Keuangan Sri Mulyani (scmp.com)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali membuat rakyat khawatir dengan kebijakannya.

Terbaru, menteri berpredikat terbaik dunia itu mengeluarkan jurus baru.

Jika biasanya dia menggunakan jurus andalan berutang untuk mengatasi masalah keuangan pemerintah.

Kini dia beralih ke jual aset negara.

Opsi itu muncul saat Sri Mulyani tiga jalur pendanaan ibukota baru.

Ketiga jalur itu antara lain berasal dari pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), belanja kementerian dan lembaga, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.

BMN yang dimaksud Sri Mulyani sendiri mencakup sejumlah opsi, mulai dari penjualan aset negara, hibah, tukar menukar aset, dan penyertaan modal.

Menanggapi itu, Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule naik pitam.

Sebab, kebijakan Sri Mulyani monoton, cenderung merugikan rakyat, dan tidak memiliki gebrakan yang bisa dibanggakan.

“Ini menteri kalau nggak utang, jual surat utang, jual aset,” ujarnya yang tampak bosan dengan jurus monoton Sri Mulyani, dalam akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Kamis (5/12) seperti melansir rmol.

Dia pun khawatir jika seluruh jurus itu sudah dikeluarkan dan tidak berhasil, Sri Mulyani bakal menjual harga diri rakyatnya sendiri.

“Lama-lama kita semua disuruh jual diri. Iya nggak sih?” sindir Iwan Sumule.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar