Jorge Lorenzo Ungkap Penyebab Gagal Menang di GP Belanda

law-justice.co - Pembalap Ducati Jorge Lorenzo merebut posisi terdepan dari Marc Marquez. Ia terus memimpin meski berkali-kali diganggu. Namun keunggulan itu hanya bertahan 13 lap. Kecepatannya terus menurun hingga akhirnya hanya finis di posisi ketujuh.

Lorenzo tampil sangat kompetitif di awal balapan. Walau start di grid kesepuluh, ia langsung mampu mengkudeta Marquez yang menempati pole position. Sejak itu, Lorenzo terus ditempel oleh Marquez, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, Alex Rins, hingga Maverick Vinales. Pembalap 31 tahun itu mampu menjaga keunggulannya.

Namun semua berubah ketika memasuki lap ke-13. Lorenzo disalib oleh rekan setimnya di ducati, Andrea Dovizioso. Tidak lama berselang, ia juga disalib oleh Rossi, Marquez, dan Vinales. Juara dunia tiga kali itu pun terlempar ke posisi lima.

Sejak itu, Lorenzo tidak kunjung memperbaiki posisinya. Semakin mendekati akhir balapan, ia hanya mampu mempertahankan posisi ketujuh.

Lorenzo pun mengungkapkan beberapa alasan mengapa ia tidak mampu mempertahankan posisi pertama hingga akhir balapan. Faktor utamanya adalah kondisi ban yang tidak lagi bagus. Menggeber kecepatan sejak awal laga mengikis habis ban motornya.

"Kami tidak kehilangan begitu banyak di bagian pertama lomba. Tapi ketika ban belakang mulai turun dan energi saya tidak sama, saya kehilangan begitu banyak posisi di sektor keempat. Saya telah menghabiskan banyak energi untuk menjadi lebih cepat karena ban yang aus,” kata Lorenzo dilansir dari Crash.net.

Saat tergelincir ke posisi ketujuh, Lorenzo mengaku sempat menemukan solusi untuk mengatasi sektor keempat. Namun energinya sudah terkuras dan kondisi bannya terus memburuk.

“Itulah alasan mengapa saya tidak bisa berjuang hingga akhir demi sesuatu yang besar. Tapi tahun depan saya pikir saya akan meningkat di sektor itu. Sayang sekali, kami sangat cepat di semua sektor yang terpisah dari yang satu itu."

Ketika Lorenzo kembali ke sirkuit Assen pada 2019 nanti, ia akan menjadi rekan setim bagi Marc Marquez di Repsol Honda.