Prabowo Siapkan Program Bahan Bakar dari Singkong, Kurangi Impor BBM

Jum'at, 01/03/2024 16:38 WIB
Kementerian Pertahanan yang sekarang dibebani tugas menjaga ketahanan pangan dengan proyek food estate singkong (Foto:Helmi Affandi/Law-Justice.co)

Kementerian Pertahanan yang sekarang dibebani tugas menjaga ketahanan pangan dengan proyek food estate singkong (Foto:Helmi Affandi/Law-Justice.co)

Jakarta, law-justice.co - Salah satu upaya Prabowo Subianto ketika memimpin Indonesia yakni menekan impor bahan bakar. 

Menurutnya, salah satu program atau gagasan pemerintahannya, green energy akan didorong serius di masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ketua Umum Partai Gerindra itu meyakini dengan sumber daya alam, Indonesai bisa menciptakan bahan bakar baru. Bahan bakar baru itu campuran dari ekstraksi senyawa singkong untuk menjadi bensin baru.

Kerennya, bahan bakar ini dikenal sebagai campuran etanol atau berbahan baku nabati.

Selain singkong Prabowo menyebut tetesan sari tebu juga dapat dimanfaatkan untuk campuran bensin baru nanti.

"Kita nanti green energy dan kita akan swasembada energi bensin. Dari mana? Dari etanol, etanol dari mana? Dari tebu dan singong," terangnya, dilansir Antara, Jumat, 1 Maret 2024.

Selain singkong, Prabowo juga akan memanfaatkan kelapa sawit untuk B100 atau 100 persen biodiesel dari kelapa sawit.

Menurutnya Indonesia punya produksi kelapa sawit sebanyak 48 juta ton.

Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, Prabowo yakin Indonesia tidak perlu impor bahan bakar lagi.

"Kita sudah bisa bikin B100, artinya biodesel dari kelapa sawit 100 persen. Bisa kita bayangkan nggak, kita tidak akan impor lagi solar dari luar negari, karena kita punya produksi kelapa sawit sekarang 48 juta ton," bebernya melansir dari Disway.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar