Bisa Dipilih, Ini Rekomendasi Saham Berpeluang Cuan Awal Bulan Ini

Senin, 02/10/2023 08:45 WIB
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Pada perdagangan Jumat (29/9) silam, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 2,06 poin atau 0,03 persen ke level 6.939.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp11,07 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,54 miliar saham.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat dua kali dan juga melemah di dua hari sisanya. Performa indeks pun melemah 0,74 persen.

Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Aulia Noviana Utama Putri mengatakan selama periode 25 sampai dengan 29 September 2023 kemarin, perdagangan saham ditutup bervariasi.

Tercatat kapitalisasi pasar bursa turun 0,99 persen dari Rp10.391 triliun menjadi Rp10.288 triliun pada pekan lalu.

Sementara, rata-rata volume transaksi harian meningkat 41,89 persen dari 17,28 miliar menjadi 24,52 miliar lembar saham.

Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian, yakni meningkat 3,96 persen dari 1.158.472 menjadi 1.204.385 kali transaksi. Adapun rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat 7,2 persen dari Rp10,91 triliun menjadi Rp11,69 triliun.

"Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp762,97 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,24 triliun," kata Aulia seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (29/9).

Lantas, seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora Satya Oktavianus Audi memproyeksi indeks saham akan bergerak melemah terbatas pada pekan ini. IHSG diprediksi bergerak di rentang support 6.850 dan resistance 7.020.

Menurut Oktavianus, pada pekan ini IHSG bakal diwarnai oleh berbagai sentimen dari perekonomian global.

Dia menyebut harga pangan yang dikendalikan oleh pemerintah akan menjadi sentimen positif untuk pasar karena inflasi terjaga dalam sasaran.

Dia juga berpandangan industri manufaktur yang kokoh akan memberikan sentimen positif di tengah kekhawatiran isu perlambatan ekonomi global.

Tidak hanya itu, rilis data farm payroll di Amerika Serikat (AS) Agustus yang diperkirakan terjadi penambahan kerja sebesar 163 ribu atau lebih rendah dari sebelumnya dengan tingkat pengangguran AS yang diperkirakan turun ke level 3,7 persen juga dapat menekan IHSG.

"Kami berpandangan kondisi ini akan membuat The Fed lebih dovish karena pasar tenaga kerja AS yang cenderung melambat dan bisa lebih direspon moderate oleh pasar," kata Oktavianus seperti melansir cnnindonesia.com, Minggu (1/10).

Dengan sentimen di atas dan kecenderungan tekanan terhadap IHSG, Oktavianus menyarankan investor untuk dapat memanfaatkan trading jangka pendek, dengan tetap mengantisipasi jika IHSG gagal mempertahankan level support di level 6.967.

Adapun sektor yang dapat diperhatikan adalah consumer non-cyclical sebagai defensif stock. Selain itu, investor juga bisa memperhatikan sektor transportasi karena pergerakan teknikal sahamnya yang potensial.

Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi.

Pertama, saham PT Sariguna Primatirta Tbk atau CLEO yang ditutup menguat 6,30 persen ke posisi 635 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi CLEO dapat menyentuh level 740 pada pekan ini.

Kedua, saham PT Blue Bird TBK atau BIRD yang ditutup menguat 3,96 persen ke posisi 2.100 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi BIRD dapat menyentuh level 2.300 pada pekan ini.

Ketiga, PT Bank Pan Indonesia Tbk atau PNBN yang ditutup menguat 4,17 persen ke posisi 1.250 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi PNBN dapat menyentuh level 1.340 pada pekan ini.

Keempat, PT Astra Otoparts Tbk atau AUTO yang ditutup menguat 2,25 persen ke posisi 3.180 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi AUTO dapat menyentuh level 3.450 pada pekan ini.

Sementara, Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksi IHSG bergerak terkoreksi dalam sepekan ke depan. Dia memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 6.861 dan resistance 6.986.

Dia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten dia rekomendasikan, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI yang ditutup di posisi 6.000 pekan lalu. Dia memproyeksi BMRI dapat menyentuh level 6.375 pekan ini.

Selanjutnya, Herditya juga merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk atau AKRA yang menguat 1,64 persen ke posisi 1.520 pekan lalu. Ia memproyeksi AKRA dapat menyentuh level 1.620 pekan ini.

Terakhir, Herditya juga merekomendasikan saham PT Indika Energy Tbk atau INDY yang pekan lalu melemah 0,45 persen ke posisi 2.210. Dia memproyeksi INDY dapat menyentuh level 2.560 pekan ini.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar