Bantuan RI untuk Turki Berangkat dari Halim

Sabtu, 11/02/2023 16:40 WIB
Pelepasan bantuan Kemanusiaan untuk korban gempa Turki di Base Ops, Lanud Halim Perdana Kusuma (11/02/2023). (ist)

Pelepasan bantuan Kemanusiaan untuk korban gempa Turki di Base Ops, Lanud Halim Perdana Kusuma (11/02/2023). (ist)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa ke Turki di Base Ops, Lanud Halim Perdana Kusuma (11/02/2023). Dua pesawat bantuan Boeing 737 membawa personil gabungan dari BNPB, Basarnas, Kemlu, dan Kemhan, serta Herkules C-130 membawa barang bantuan diantaranya berupa logistik Medium Urban SAR (MUSAR) dan Emergency Medical Team (EMT).

Pelepasan bantuan ini dilakukan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, didampingi oleh Menhan Prabowo Subianto, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Yudo Margono, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, serta Dirjen Protokol dan Konsuler Andy Rachmianto mewakili Menlu RI.

Tim ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Turki. Tugas tim adalah meninjau kondisi lapangan secara langsung dan memastikan persiapan kedatangan bantuan kemanusiaan yang nanti akan dikirimkan dalam beberapa kloter.

Sementara, jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah hampir mendekati 24.000 orang. Tim penyelamat masih berusaha mencari korban di musim dingin yang membeku. Bau kematian menyelimuti kota Kahramanmaras di timur Turki yang merupakan pusat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pada Senin dini hari.

PBB memperingatkan bahwa setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan di seluruh Turki dan Suriah. Di Suriah saja, hingga 5,3 juta orang kemungkinan telah kehilangan tempat tinggal. "Itu adalah jumlah yang sangat besar. Populasi di sana sudah mengalami pemindahan massal," kata Sivanka Dhanapala, perwakilan Suriah dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi.

(Bandot DM\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar