Mendag Zulkifli Hasan Akui Indonesia Tidak Punya Rencana Stok Pangan

Selasa, 27/12/2022 17:18 WIB
Zulkifli Hasan jadi Mendag (Tribun)

Zulkifli Hasan jadi Mendag (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan mengakui Indonesia tidak mempunyai rencana stok pangan, menyusul adanya naik turunnya harga kebutuhan pangan pada momen-momen tertentu.

Dia mencontohkan seperti kasus harga telur yang bisa naik dan turun berdasarkan banyaknya permintaan konsumen. Begitu pula, dengan harga cabai dan daging ayam yang naik turun berdasarkan pasokan.

"Ayam bertelur hari ini, kalau permintaannya tinggi besok, harganya naik. Kalau permintaannya besok sedikit, harganya turun. Potong ayam hari ini, kalau pagi harganya bagus. Jam 9 turun, tambah siang tambah turun. Makanya kalau tidak laku ayamnya busuk. Besok nyembelih lagi. Kalau panen cabai, jual hari ini, tidak laku besok, busuk. Jadi kita ini tidak punya rencana stok pangan," kata Zulhas dalam webinar Polemik Impor Beras di Akhir Tahun, Selasa (27/12).

Oleh Sebab itu, menurutnya, rencana stok pangan sangat penting untuk memberikan kepastian pasokan bagi masyarakat.

Dia mencontohkan seperti di beberapa negara maju hingga Timur Tengah, pemerintah setempat telah menyiapkan rencana stok pangan untuk dua hingga tiga bulan ke depan.

"Kalau bapak pergi ke Dubai, Qatar, Arab Saudi apalagi negara maju, ada stok pangan dua bulan, tiga bulan. Kita tidak ada. Yang ada cuma beras, beras pun sekarang kayak begitu keadaannya," kata Zulhas.

Zulhas berharap keberadaan Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan dapat membenahi masalah ini. Ia menargetkan Indonesia akan memiliki gudang pendingin (cold storage) yang besar agar stok pangan bisa tersimpan dengan aman.

"Ini bertahap akan dibenahi. Kita akan berusaha agar kita punya stok pangan, punya cold storage yang besar sehingga kita punya stok pangan mungkin satu bulan. Kalau tidak sebulan, ya mungkin dua minggu dulu. Kalau dua minggu sudah, tiga minggu sudah, ya kemudian satu bulan. Idealnya kita punya stok pangan satu bulan setengah," katanya.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar