Kader PDI-P Curhat Anggotanya Dicuri Partai Politik Lain

Selasa, 15/11/2022 16:08 WIB
Anggota Komisi II DPR RI Cornelis. (Foto: Antara)

Anggota Komisi II DPR RI Cornelis. (Foto: Antara)

Jakarta, law-justice.co - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI-P Cornelis menceritakan, masih ada kesalahan-kesalahan dalam administrasi keanggotaan partai politik. Imbasnya, kader PDI-P juga terdata di partai politik lain.

Cornelis mengatakan, hal ini semestinya disoroti penyelenggara Pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ia tak habis pikir, sejumlah anggota PDI-P justru masuk keanggotaan partai lain.

"Saya dapat temuan di lapangan, partai partai politik ini kan sedang lagi dilakukan verifikasi. Di lapangan, masa data data yang diberikan itu double?" tanyanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR bersama penyelenggara Pemilu, Selasa (15/11/2022).

"Orang yang PDI Perjuangan kok masuknya ke partai lain? NIK-nya juga dapat, dari mana itu?" sambungnya.

Ia pun menyayangkan hal itu dan berharap penyelenggara Pemilu tidak meloloskan partai tersebut. Namun, ia tidak menyebut partai mana yang ia maksud.

"Kalau memang partai-partai politik ini seperti ini, sebaiknya jangan diloloskan, repot kita," ujar Cornelis.

Cornelis melanjutkan, ia tidak tutup mata terhadap kenyataan itu. Ia menegaskan, tetap memantau daerah meski berada di DPR RI.

Ia kembali bercerita, berdasarkan temuannya, ada pemuka agama yang ikut masuk keanggotaan partai politik.

"Jadi tahu, tolong itu, jangan sampai, pastor juga lalu masuk. Kasian kawan-kawan KPU, yang kerja memverifikasi, jauh-jauh masuk ke kampung-kampung sana," imbuh Cornelis.

Oleh sebab itu, Cornelis menyarankan KPU dan Bawaslu memverifikasi partai politik di tingkat pusat. Menurutnya, jika di tingkat pusat partai dinyatakan lolos, langsung dipersilakan mengikuti pemilu.

"Enggak usah verifikasi lagi, udah, ikut aja pemilu. Ada atau tidak, pengurus di sana, masa bodoh," kata Cornelis.

"Daripada mencuri orang punya anggota. Jangan anggota PDI Perjuangan banyak dicuri, komplain mereka dengan saya. Bagaimana ini pak, katanya," pungkasnya.

(Amelia Rahima Sari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar