Putin Suruh Wajib Militer, Pegawai Maskapai dan Bandara Harus Ikut

Minggu, 25/09/2022 13:22 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Business Insider)

Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Business Insider)

Moskow, law-justice.co - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan wajib militer, termasuk bagi karyawan maskapai penerbangan dan bandara di Rusia.

Hal tersebut terjadi usai Putin memerintahkan mobilisasi militer ke Ukraina. Menurut laporan Reuters, Sabtu (24/9/2022), karyawan dari lima maskapai, termasuk maskapai besar Rusia Aeroflot, telah menerima pemberitahuan ini.

Sedangkan sejumlah staf di 10 bandara juga menerima pemberitahuan yang sama, sehari setelah Putin mengumumkan kebijakannya.

Menurut sumber di tiga perusahaan, kemungkinan 50 hingga 80 persen karyawan berpotensi disuruh mengikuti wajib militer. Sedangkan sumber di Aeroflot menyebut, lebih dari setengah staf di tiga maskapai grup itu berpotensi direkrut. Meski begitu, Aeroflot menolak mengeluarkan komentar resmi.

Sementara itu, kebanyakan pilot di maskapai penerbangan merupakan perwira cadangan, yang dilatih di departemen militer sekolah penerbangan, atau prajurit yang telah menyelesaikan dinas militer.

Sebanyak lima perusahaan mulai melakukan penyusunan dan dua telah mengirim daftar karyawan yang hendak dibebaskan dari wajib militer Rusia. Pengecualian tersebut dibutuhkan untuk posisi tertentu, seperti pilot, pengontrol lalu lintas udara, spesialis teknis, komersial, dan TI.

Pada hari Rabu (21/9/2022), Putin diketahui memerintahkan mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II. Dia berencana mencaplok sebagian besar wilayah Ukraina.

Ini memicu beberapa warga yang masuk kategori wajib militer meninggalkan Rusia.

Sementara Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Rabu (21/9/2022), sekitar 300 ribu tentara cadangan akan dipanggil. Tentara-tentara cadangan itu akan menjadi spesialis dengan pengalaman tempur yang mereka miliki.

Sedangkan warga yang harus mengikuti wajib militer adalah pria berusia 18 hingga 27 tahun di Rusia. Mereka diwajibkan melakukan dinas militer satu tahun. Ini berlaku juga untuk mahasiswa yang mungkin menerima instruksi dari fakultas militer, di samping studi pilihan mereka.

(Amelia Rahima Sari\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar