Pertamina Ungkap Alasan Naikkan Harga Pertamax Turbo - LPG Nonsubsidi

Senin, 11/07/2022 06:44 WIB
Pertamina Ungkap Alasan Naikkan Harga Pertamax Turbo - LPG Nonsubsidi.  (tempo)

Pertamina Ungkap Alasan Naikkan Harga Pertamax Turbo - LPG Nonsubsidi. (tempo)

Jakarta, law-justice.co - Kemarin, Minggu 10 Juli 2022, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series serta LPG (elpiji) nonsubsidi jenis Bright Gas.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan alasan kenaikan harga ini karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.

Irto juga menyebut bahwa penyesuaian harga ini memang terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).

"Penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia," kata Irto dalam keterangannya.

Diketahui, pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.

Sedangkan harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.

Dengan kenaikan harga itu, Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp14.500 per liter, kini menjadi Rp16.200 per liter.

Kemudian Pertamina Dex yang semula Rp13.700 kini menjadi Rp16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp12.950 naik menjadi Rp15.000 per liter.

Sementara itu, harga elpiji Bright Gas juga naik sekitar Rp2.000 per kilogram.

Irto mengklaim harga tersebut masih terbilang kompetitif jika dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia.

"Harga ini masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara. Untuk yang subsidi, Pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya," ucap Irto.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar