Sebut Hidup Anaknya Seakan Singkat, Ridwan Kamil: Tapi Penuh Manfaat

Senin, 13/06/2022 18:19 WIB
Ridwan Kamil dan putra sulungnya Emmeril Khan Mumtadz yang meninggal karena tenggelam di Sungai Aare,Bern, Swiss (suara)

Ridwan Kamil dan putra sulungnya Emmeril Khan Mumtadz yang meninggal karena tenggelam di Sungai Aare,Bern, Swiss (suara)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hari ini secara resmi melepaskan jenazah anaknya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dengan menceritakan kehidupan sosok sang buah hati.

Menurutnya, Eril adalah seorang anak muda yang selama hidupnya sangat penuh dengan manfaat.

“Kami mendapatkan pelajaran dan kearifan tentang hidup Eril yang secara kasat mata, rasanya terlalu singkat tapi setelah dicermati hidupnya sangat padat penuh manfaat,” kata Kang Emil, panggilan akrabnya usai proses pemakaman Eril di Cimaung, Jawa Barat, Senin, 13 Juni 2022.

Kata dia, selama 23 tahun Eril hidup mungkin belum cukup menghasilkan karya yang besar. Namun dia menegaskan, hidup Eril terbukti memadai dengan menjadi manusia yang dicintai dengan besar.

“Kami belajar tentang hidup yang tidak terdiri atas lamanya hari, tapi tentang hela napas yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Bandung ini juga mencerikan 14 hari yang dia dan keluarga rasakan dalam menunggu kabar pencarian Eril yang tenggelam di sungai Aare, Swiss.

Namun, dibalik hal tersebut dia mengaku bersyukur atas mukjizat yang Tuhan berikan hingga Eril ditemukan.

“14 hari ini menjadi begitu panjang bagi kehidupan kami. Kami bertanya tanya mengapa harus selama ini, mengapa tidak begitu cepat agar lekas berlalu supaya kami yang hidup tidak terlalu lama mengharu biru, tapi waktu adalah rahasia Allah yang mustahil dipecahkan apalagi menyangkut tentang kelahiran dan kematian,” ucapnya.

Sebelumnya, jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat, diberangkatkan dari rumah duka Gedung Pakuan, Bandung, menuju tempat pemakaman di Kecamatan Cimaung pada Senin pagi.

Keberangkatan Emil, diiringi lantunan salawat Nabi oleh warga yang memadati lokasi untuk mendoakan dan melepas Eril dari rumah duka.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar