Novak Djokovic Akui Lakukan Wawancara saat Positif Covid-19

Rabu, 12/01/2022 17:26 WIB
Petenis asal Serbia, Novak Djokovic - Bolasport.com

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic - Bolasport.com

Jakarta, law-justice.co - Jelang Australia Open 2022, polemik terkait Novak Djokovic memasuki babak baru setelah petenis nomor satu dunia itu mengaku terpapar Covid-19 dan membenarkan timnya melakukan kesalahan administrasi.

Seperti melansir cnnindonesia.com, Djokovic mengaku menghadiri sebuah acara bersama buah hatinya ketika terinfeksi virus corona, namun pada saat itu ia tak mengetahui tengah positif Covid-19 sampai kemudian dites pada pertengahan Desember.

Petenis asal Serbia itu mengumumkan pengakuan dalam sebuah unggahan di media sosial pada Rabu (12/1) siang waktu Indonesia.

"Saya menghadiri pertandingan bola basket di Beograd pada 14 Desember, setelah itu dilaporkan bahwa sejumlah orang dinyatakan positif Covid-19. Meski tidak memiliki gejala Covid, saya mengambil tes rapid antigen pada 16 Desember dan diketahui negatif, karena saya berusaha bertindak hati-hati saya juga melakukan tes PCR."

"Keesokan harinya saya menghadiri acara tenis di Beograd untuk memberi penghargaan kepada anak-anak dan menjalani tes antigen sebelum ke acara tersebut, dan hasilnya negatif. Saya tidak menunjukkan gejala dan merasa baik, dan saya belum menerima pemberitahuan tes PCR positif sampai setelah acara tersebut," terang Djokovic.

Dalam pernyataan yang terdiri dari enam halaman di Instagram, Djokovic juga menyebutkan menghadiri wawancara dan sesi pemotretan dengan media L`Equipe pada 18 Februari.

"Ketika saya pulang setelah wawancara untuk mengisolasi diri, saya melakukan refleksi, bahwa saya telah melakukan kesalahan pengambilan keputusan dan saya menerima bahwa saya harus menjadwal ulang komitmen [sesi wawancara dan pemotretan] itu," tulis Djokovic.

Selain mengenai hasil tes Covid-19 dan tindakan setelah diketahui positif, Djokovic juga membeberkan masalah perjalanan ke Australia.

Petenis dengan 20 gelar grand slam itu membenarkan ada kesalahan pengisian formulir pada saat melakukan pengecekan administrasi di Australia.

Dalam formulir yang disediakan, tim Djokovic memberi tanda centang pada kolom `tidak` atas pertanyaan perjalanan selama dua pekan terakhir sebelum tiba di Melbourne. Padahal Djokovic terbang ke Spanyol sebelum berangkat ke Australia.

"Tentang masalah pernyataan perjalanan saya, ini diajukan oleh tim saya, seperti yang saya katakan kepada petugas imigrasi pada saat kedatangan saya, dan agen saya dengan tulus meminta maaf atas kesalahan administratif dalam mencentang kotak yang salah tentang perjalanan saya sebelum tiba di Australia," sebut pernyataan tersebut.

Menurut Djokovic kesalahan tersebut tidak disengaja dan timnya tengah memberikan informasi tambahan kepada pemerintah Australia untuk mengklarifikasi masalah tersebut.

Rangkaian hal itu bisa menimbulkan masalah baru jelang keikutsertaan Djokovic dalam turnamen Australia Open, kejuaraan grand slam yang sudah dimenanginya sebanyak sembilan kali.

Sementara media Jerman, Der Spiegel, menyebut hasil tes PCR Djokovic mencurigakan karena data yang tidak konsisten.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar