Target Anies Hadapi Banjir Jakarta: Nihil Korban Jiwa, Surut 6 Jam

Rabu, 13/10/2021 12:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Instagram @aniesbaswedan).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Instagram @aniesbaswedan).

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menargetkan tidak ada korban jiwa akibat banjir saat musim hujan melanda. Dia juga menargetkan genangan surut dalam waktu 6 jam setelah hujan berhenti.

"Apa indikator keberhasilan operasi ini? Indikatornya satu, tidak ada korban jiwa. Musim hujan boleh datang pergi, tapi jangan sampai menyisakan kematian karena hujan," kata Anies saat Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (13/10).

Anies mengatakan, penyebab kematian paling banyak saat musim hujan adalah akibat korsleting listrik. Ia pun meminta jajarannya untuk melakukan antisipasi.

"Pastikan dalam fase siaga, pengamanan dilakukan. Ada kasus hanyut, jarang tapi bisa terjadi. Informasikan kepada semua. Itu target pertama, KPI (Key Performance Indicator) pertama. Bahwa tidak ada korban jiwa. Seluruh warga selamat di masa bila sampai terjadi genangan," katanya.

Anies juga menargetkan genangan surut dalam waktu 6 jam. Target itu dihitung setelah hujan berhenti ataupun setelah air di sungai Jakarta telah kembali ke posisi normal.

Ia menjelaskan, DKI Jakarta memiliki drainase yang mampu menampung air maksimal 100 milimeter per hari. Jika terjadi hujan dengan curah tinggi, kata dia, maka drainase di Jakarta tidak akan bisa menampung air.

"Di bulan Februari tahun ini, (curah hujan) lebih dari 250 milimeter per hari. Saat itu ekstrem, begitu hujan berhenti, kita punya waktu 6 jam untuk memastikan kering, kerahkan semua pompa mobile, pompa pemadam kebakaran, seluruh pompa kita, tarik air itu," katanya.

Untuk lokasi banjir akibat luapan sungai, ia menargetkan kering dalam 6 jam setelah air di sungai kembali ke posisi normal.

"Begitu juga dengan sungai, kapasitas sungai Ciliwung 600 meter kubik per detik, apabila air yang melewati sungai Ciliwung di atas 600 meter kubik, pasti kanan kiri akan terima limpahan air. Begitu air kembali pada titik 600, maka dihitung 6 jam harus kering kawasan kanan kiri yang terlewati," katanya.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar