Restui Gibran Maju Pilkada Solo, Megawati Disebut Jilat Ludah Sendiri

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menjilat ludah sendiri saat merestui putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, maju dalam Pemilihan Walikota Solo 2020.

Pasalnya kata dia, beberapa bulan lalu Megawati pernah menyindir praktik politik dinasti di tanah air, namun akhirnya malah merestui pencalonan anak Jokowi.

Baca juga : Hakiim MK Sentil Ketua KPU Izin Keluar Sidang Sengketa Pileg

“Bu Megawati waktu itu menyindir tidak suka dengan politik dinasti. Saat ini seperti menjilat ludahnya sendiri, karena dia memberikan karpet merah kepada orang yang berusaha mempraktikkan politik dinasti itu,” katanya seperti melansir rmol.id, Kamis 6 Agustus 2020.

Kata dia, Megawati mengaku sempat jengkel jika ada yang memaksakan anak-anaknya, istri, maupun menantunya untuk ikut kontestasi pemilihan kepala daerah.

Baca juga : PTUN Minta PDIP Perbaiki Petitum, Sidang Dilanjut 16 Mei

Hal itu disampaikan Mega pada saat mengumumkan Calon Kepala Daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan pada 19 Februari 2020 lalu di DPP PDIP.

“Suka atau tidak suka, Gibran itu kan anaknya Pak Jokowi, klan dinasti sudah jelas di situ,” tegasnya.

Baca juga : Kasus Mayat dalam Koper di Bekasi, Pelaku Sempat Setubuhi Korban

Sebelumnya, Gibran sendiri telah kembali menemui Megawati di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu kemarin (5/8).

Pertemuan yang juga dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, itu untuk membahas kontestasi Pilkada 2020.

Putera orang nomor satu di Indonesia itu mengaku konsolidasi Pilwalkot Solo sudah rampung. Sudah dipersiapkan dengan matang.

"Sudah beres. Sampun (sudah dibereskan) Pak Rudi," kata Gibran Rabu (5/8).