Ngotot Capreskan Ganjar, Jokowi Seperti Ingin Ambil Alih PDIP

[INTRO]

Presiden Joko Widodo terlihat tetap ngotot ingin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (capres) 2024. Diduga ada agenda tersembunyi di balik rencana pengusungan tersebut, salah satunya Jokowi mau ambil alih PDI Perjuangan dari tangan Megawati Soekarnoputri.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, Jokowi harusnya melihat hal yang realistis, bahwa nama Ganjar kembali diduga terseret kasus KTP-el. Nama-nama mereka yang diduga ikut terlibat juga sedang viral di masyarakat.

"Kalau dilihat dari kasus KTP-el ini Jokowi juga harus realistis, ngapain terlihat Jokowi paksakan Ganjar sebagai capres, padahal dia bukan ketua umum partai dan bukan wilayah dia sebagai presiden," ujar Muslim melalui keteranganya, Minggu (26/03/2023).

Baca juga : Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun

Muslim menilai, publik mencurigai adanya agenda tersembunyi antara Jokowi dengan Ganjar. Kecurigaan itu mengarah kepada adanya rencana Jokowi ingin mengambil alih PDIP.

"Apakah ada agenda tersembunyi antara Jokowi dan Ganjar? Kalau Ganjar jadi presiden, Jokowi mau ambil alih PDIP setelah tidak menjabat lagi? Agenda pengusungan Ganjar model Jokowi ini terasa aneh dan janggal," sambungnya.

Baca juga : Nasib Hak Angket Ketika PKB dan Nasdem ke Koalisi Prabowo - Gibran

Karena kata Muslim, menjelang berakhirnya masa jabatan presiden, Jokowi harusnya fokus meninggalkan legasi yang baik, bukan malah sibuk cawe-cawe urus capres yang bukan wilayah kewenangannya.

"Bahkan sebetulnya apa yang dilakukan Jokowi pelanggaran konstitusi. Karena soal pencapresan ini Jokowi telah melampaui tugas dan wewenang dia sebagai presiden, kepala pemerintahan dan kepala negara," pungkasnya.
Baca juga : Membongkar Peran Anak Perusahaan dalam Dugaan Fraud di Indofarma