Berdampak ke Jokowi, JK Beberkan Alasan Jika Ahok Menang Pilkada DKI

Jakarta, law-justice.co - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan bahwa saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 dirinya mendukung penuh Anies Baswedan.

JK bahkan membeberkan bahwa dirinya sempat meminta persetujuan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Presiden PKS saat itu, Sohibul Iman untuk mengusung Anies.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

“Saya yang mendukung dia (Anies Baswedan) jadi calon gubernur. Ya, itu benar,” ujar Jusuf Kalla, dikutip dari terkini.id.

“Malam-malam atau 12 jam sebelum penutupan, saya telepon Pak Prabowo dan Ketua PKS, semuanya setuju,” lanjutnya.

Baca juga : Heru Budi Sebut Penonaktifan NIK Lindungi Warga dari Kriminalitas

JK mendukung Anies agar menjadi gubernur terpilih dikarenakan menurutnya apabila Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terpili, akan terjadi perpecahan di Kota Jakarta.

Bahkan menurut JK, keributan yang ditimbulkan akibat terpilihnya Ahok akan menyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga : Soal Warung Madura dan Pembangunan Entrepreneurship di Indonesia

“Ada bahayanya, mohon maaf, kalau saat itu Ahok yang menang, ribut ini. Bisa-bisa kena akibatnya juga ke Pak Jokowi,” tegasnya.

Di samping itu, JK juga meminta agar Anies Baswedan tetap fokus membangun Provinsi DKI Jakarta.

Hal itu dimintanya agar Anies tak terkecoh dengan isu calon Presiden 2024 nanti.

Sebab Jakarta, kata JK, masih memiliki sejumlah masalah yang belum diselesaikan.

“Saya bilang ke Anies Baswedan, jangan bicara pencapresan sekarang. Bangun saja dulu Jakarta agar tidak macet, tidak banjir, bersih, dan sebagainya,” pungkasnya.