Eks Ketua KPK : KPK Tempat Berkumpul Semua Orang yang Saleh

law-justice.co - Pernah menjabat selama empat tahun di Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas memastikan tidak ada militansi bernafas agama tertentu di dalamnya.

”Saya bersaksi, selama 4 tahun di sana dan selama itu saya terus menjalin hubungan yang sangat lekat dengan teman-teman di KPK, itu tidak ada militansi bernafas agama tertentu itu tidak ada, sama sekali tidak ada," ujar Busyro melalui keteranganya, Minggu (09/05/2021).

Menurut Busyro, hubungan lintas agama di KPK sangat kompak. KPK tempat berkumpulnya Kristen yang saleh, Hindu yang saleh, Islam yang saleh, dan Budha yang saleh.

Baca juga : Berkas Lidik Korupsi SYL Bocor, KPK Bakal Lacak Pelakunya

Dia mengaku telah lama mendapat informasi terkait adanya isu KPK yang dijadikan sebagai markas militansi taliban.

Bahkan, ia mendapat informasi bahwa beberapa waktu belakangan KPK dikuasai sejumlah pegawai yang beragama Islam. Padahal, kata Busyro, isu tersebut sama sekali tidak benar.

Baca juga : Kasus Firli Mandek, Kejaksaan Sebut Polda Belum Lengkapi Berkas

"Ya bagaimana yang kemarin-kemarin sudah saya sampaikan, isu itu antara lain disebarkannya, ditebarkannya bahwa KPK itu menjadi markas dari militansi Taliban, seakan-akan dikuasai oleh pegawai yang Islam saja," ungkapnya.

Lebih lanjut, Busyro juga mengkritisi seleksi pimpinan KPK yang melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Baca juga : Politisi Demokrat Ajak Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa

Hal itu, menurut Busyro, tentu didasari atas asumsi bahwa KPK rawan gerakan radikal. Hal itu, kata Busyro, mengandung proses politisasi yang tidak beradab.

"Nah jadi ini rangkaian yang menarik mengapa saya sebutkan ada proses-proses politik politisasi yang tidak mengandung adab sama sekali. Yang kemudian, yang terakhir diikuti dengan proses alih status sekarang ini berdasarkan Perkom Pimpinan KPK yang sekarang ini," pungkasnya.