Ledakan Diduga Bom di Gereja Katedral Makassar, Ada Potongan Tubuh

law-justice.co - Terjadi sebuah ledakan yang diduga akibat bom di Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (28/3) pagi.

Armin Hari, salah satu saksi di lokasi, saat diwawancara Kompas TV membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga : Jadi Tersangka, 53 Orang Terkait Bom Makassar Terancam Hukuman Mati

"Dentuman, jarak dari Katedral ke Kimia Farma ada satu kilometer, iya terdengar (besar)," ujarnya yang melintas dengan sepeda motor tak jauh dari lokasi.

Armin juga mengaku melihat pecahan kaca dari kendaraan di sekitar lokasi.

Baca juga : Polisi Ungkap Bukti bahwa Jakarta Jadi Sarang Teroris

"Beberapa teriak bom dan ada beberapa pelayan restoran yang di bajunya ada bercakan darah," imbuh dia.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian soal ledakan tersebut.

Baca juga : Rangkaian Aksi Terorisme, Siapa Dalang Dibaliknya?

Disisi lain, menurut pantauan di Jalan Kartini, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021), terlihat potongan tubuh di depan gereja. Beberapa orang tampak memotret potongan tubuh itu.

Garis polisi dipasang di sekitar Gereja Katedral Makassar. Pagar gereja sebagian tampak rusak.

Ledakan terjadi pada pukul 10.28 Wita. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi.

Selain potongan tubuh manusia, di lokasi kejadian saat ini tampak sejumlah korban luka dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.

Belum ada informasi lebih lanjut dari pihak kepolisan terkait ledakan tersebut.

Seorang saksi bernama Nazaruddin menyebut suara ledakan tersebut besar sekali.

"Kita sementara menyapu di dalam seketika ada ledakan, kita langsung kaget, besar sekali suara ledakannya," kata Nazaruddin.

Belum diketahui sumber ledakan itu. Namun, Nazaruddin menyebut beberapa orang di sekitarnya berteriak ledakan itu berasal dari `bom`.